Surabaya (ANTARA) - Sebagai upaya berbagi peran dengan para ibu, salah satu teknologi edukasi berkembang di Asia Tenggara "CoLearn" hadir membangun pola pikir yang tepat untuk anak.
Dalam keterangan tertulis di Surabaya, Senin, "CoLearn" juga bekerja sama dengan para guru yang merupakan lulusan perguruan tinggi terbaik Indonesia maupun luar negeri.
"Kami ingin murid Indonesia lebih percaya diri berkompetisi dalam skala global dengan memperkuat pondasi di mata pelajaran yang akan sangat diperlukan di masa depan," ujar Co-founder dan CEO CoLearn, Abhay Saboo.
Ia juga berharap biaya yang dihemat orang tua dan waktu yang dihemat murid bisa digunakan untuk menguasai konsep mata pelajaran sulit.
Dengan demikian, anak memiliki kesempatan untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik di masa depan.
Sementara itu, "CoLearn" ikut serta dalam memantau perkembangan konsep dengan adanya guru yang terlatih mengajar kelas live interaktif untuk memahami mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia.
Selain itu, fitur "Tanya" telah tersedia untuk membantu murid menyelesaikan soal dan dapat diakses 24 jam secara gratis.
"CoLearn" saat ini telah melayani lebih dari 4 juta pengguna fitur tersebut dan 100 ribu murid yang telah tergabung di Kelas Live.
Saat ini, fitur "Tanya" bisa digunakan untuk kelas 4 (tingkat SD) hingga kelas 12 (tingkat SMA).
Sedangkan, fitur Kelas Live tersedia untuk kelas 7 (Tingkat SMP) hingga kelas 12 (tingkat SMA). (*)