"Jadi, adik-adik Pramuka saya harapkan dalam melaksanakan kegiatan perkemahan ini juga menyosialisasikan kepada warga pentingnya vaksin," kata Bung Karna, sapaan bupati, dalam sambutannya saat membuka Perkemahan Wirakarya Tingkat Cabang 2021 Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Situbondo di Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo, Sabtu.
Ia juga menjelaskan bahwa vaksinasi dan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayahnya.
Karena, lanjut bupati, suntikan vaksin menjadi penting bagi masyarakat untuk menjaga dan menjadi benteng pertahanan tubuh dari paparan virus corona. Terlebih dari jumlah pasien positif sekitar 650 orang yang meninggal dunia, 97 persen di antaranya belum divaksin.
"Artinya bahwa ketika orang sudah disuntik vaksin dan terpapar COVID-19 harapan sembuh 97 persen, dibanding tidak divaksin. Oleh karena itu, saya berharap adik-adik bisa menyosialisasikan ini kepada masyarakat dan memberikan pemahaman tentang vaksin, jangan percaya informasi yang hoaks di media sosial," tuturnya.
Bupati Karna juga mengapresiasi anggota Pramuka yang melaksanakan perkemahan Wirakarya itu seluruhnya sudah dilakukan tes usap antigen dengan hasil negatif.
"Alhamdulillah meskipun di masa pandemi ini adik-adik tetap melaksanakan perkemahan, dan tetap menjaga protokol kesehatan. Saya juga mendapatkan laporan adik-adik peserta perkemahan juga tes antigen," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pramuka Peduli pada Kwarcab Pramuka Situbondo, Hadi Priyanto mengatakan kegiatan perkemahan Wirakarya difokuskan untuk membantu warga kurang mampu dengan melaksanakan bakti sosial memberikan paket sembako.
"Ada sekitar 200 paket sembako yang kami bagikan dalam kegiatan perkemahan Wirakarya yang di gelar di Desa Curahtatal ini. Paket sembako kami bagikan kepada warga terdampak COVID-19," ujarnya.
Selain membagikan paket sembako, kata Hadi, kegiatan yang berbasis kemanusian itu juga melakukan bedah rumah milik warga Dusun Cobbu' Desa Curahtatal, yang kondisinya sangat memprihatinkan.
"Ada satu unit rumah yang kami bangun. Milik pasangan suami istri, kondisi rumahnya sebagian sudah ada yang roboh." katanya. (*)
