Surabaya (ANTARA) - Warga Kota Surabaya dan sekitarnya terlihat antusias melakukan isi ulang oksigen gratis untuk keluarganya yang mengalami sesak nafas akibat terpapar virus corona (COVID-19).
Isi ulang oksigen gratis digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khusus untuk pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri. Mulai hari ini dibuka di halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya.
"Karena susah cari oksigen. Di apotik dan di mana mana gak ada. Selain itu di tempat lain kan membayar. Tadi malam saya dengar Bu Gubernur Khofifah kok memberi bantuan yang gratis," kata Agnes Heppy, warga Sidoarjo, Jawa Timur, saat ditemui di halaman Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Sabtu.
Warga Wage Asri Sidoarjo yang seorang anggota keluarganya terinfeksi COVID-19 dengan gejala sesak nafas itu mengaku sangat terbantu dengan kegiatan isi ulang oksigen gratis yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini.
Terlebih, selama sekitar dua pekan terakhir, isi ulang oksigen di apotik maupun agen-agen penjualan terbilang langka.
Kalau pun ada, menurut Agnes, harganya terasa mencekik, dari normalnya Rp35 ribu rupiah kini dijual seharga Rp40 ribu hingga Rp70 ribu rupiah per meter kubik.
Senada, Husni Marsha Aulia, warga Sidoarjo lainnya, mengaku bisa menghemat biaya dengan adanya kegiatan isi ulang oksigen gratis yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Untuk seorang anggota keluarganya yang mengalami gejala sesak nafas tergolong berat akibat terinfeksi COVID-19, dia mengaku sekali isi ulang oksigen bisa langsung sebanyak enam tabung ukuran 1 meter kubik.
"Karena satu tabung ukuran 1 meter kubik itu bisa habis dalam waktu 3 jam," katanya.
Aulia mengungkapkan, terakhir beli isi ulang oksigen harganya Rp50 ribu per tabung ukuran 1 meter kubik. "Saya beli enam tabung totalnya Rp300 ribu. Tentu saya sangat terbantu dengan adanya isi ulang gratis oksigen yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan persediaan oksigen terbilang sangat mencukupi bagi pasien COVID-19 di wilayahnya.
Dia menandaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapat banyak bantuan oksigen, khususnya dari "CSR" yang digalang oleh asosiasi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selain juga disumbang oleh perusahaan produsen oksigen.
"Sementara untuk isi ulang gratis di halaman Kantor Dinas Perhubungan Jawa Timur ini disiapkan 500 meter kubik, masing-masing untuk 500 tabung silinder kapasitas 1 meter kubik. Tetapi kita punya stok yang cukup. Artinya itu bisa ditambahkan,” katanya.
Untuk menghindari kerumunan, warga yang membutuhkan isi ulang oksigen gratis, bisa mendaftar secara daring melalui laman infocovid19.jatimprov. go.id.
Rencananya, besok Minggu, 18 Juli, Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga akan membuka isi ulang oksigen gratis di halaman Kantor Samsat, Jalan Pahlawan Sidoarjo. Lusa, 19 Juli, dibuka di halaman Kantor Samsat, Jalan dr Wahidin Sudirohusodo Gresik, dengan kapasitas oksigen yang sama, yaitu sebanyak 500 meter kubik untuk 500 tabung silinder ukuran 1 meter kubik.
"Selanjutnya, juga sedang disiapkan untuk segera dibuka di berbagai daerah kabupaten/ kota lainnya wilayah Jawa Timur," ucap Gubernur Khofifah. (*)
Warga antusias isi ulang oksigen gratis di Surabaya
Sabtu, 17 Juli 2021 15:00 WIB
Karena susah cari oksigen. Di apotik dan di mana mana gak ada. Selain itu di tempat lain kan membayar