Kediri (ANTARA) - Rumah Potong Hewan (RPH) Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memanfaatkan limbah rumen sapi, yakni kotoran yang ada di dalam usus sapi yang telah dipotong, untuk pupuk organik budi daya sayur kangkung.
Kepala UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Kediri Hariyanto mengemukakan di Kediri, Sabtu, limbah rumen sangat baik untuk pupuk tanaman. Setiap kali pemotongan hewan, rumen dikeluarkan dari usus sapi dan dijadikan pupuk.
"Biasanya masih bercampur dengan rumput juga, itu kami ambil dikumpulkan dan diproses hingga menjadi pupuk organik yang digunakan saat ini," katanya.
Pihaknya dengan dinas terkait lainnya sudah melakukan uji coba pemanfaatan rumen untuk pupuk tanaman. Dalam uji coba tersebut, limbah basah diolah hingga menjadi pupuk organik siap pakai. Dalam pengolahannya membutuhkan waktu sekitar tiga pekan.
"Kami kumpulkan dalam bak bak besar yang sudah disiapkan, lalu ditutup terpal dan didiamkan begitu saja sekitar tiga minggu. Pupuk organik bisa kami gunakan untuk penanaman kangkung," katanya.
Pihaknya terus melakukan riset untuk pemanfaatan pupuk organik tersebut. Jika hasilnya semakin bagus, pupuk bisa dimanfaatkan untuk budi daya tanaman lebih luas lagi.
"Saat ini kami juga melakukan uji coba lagi dengan memasukkan limbah-limbah tersebut ke dalam karung yang sebelumnya telah dicampur dengan tetes tebu. Harapannya proses penguraian limbah menjadi pupuk ini bisa lebih cepat lagi," katanya.
Ia menambahkan, limbah rumen ini sebelumnya dibuang begitu saja ke tempat pembuangan akhir. Hal itu memicu polusi udara. Warga sekitar juga menjadi resah karena bau yang ditimbulkan, sehingga limbah diupayakan diubah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk tanaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri Mochamad Ridwan menambahkan pihaknya sangat mengapresiasi hasil kerja keras UPTD RPH Kota Kediri dalam mengelola limbah dari rumen sapi potong tersebut.
"Ini bagus sekali. Biasanya limbah jadi masalah, Alhamdulillah ini bisa disulap menjadi berkah," katanya.
Ia juga menilai hasil pupuk sangat bagus untuk tanaman. Misalnya, kangkung yang terbukti bisa tumbuh dengan bagus. Sayuran tersebut juga bisa dinikmati oleh warga sekitar secara gratis sebagai salah satu bentuk kompensasi keberadaan RPH di lingkungan mereka.
"Meskipun ini masih uji coba, sudah bisa menghasilkan kangkung yang segar segar tanpa pestisida sama sekali," kata Ridwan.
Sayuran kangkung sebagai uji coba pupuk organik dari limbah rumen ditanam dan dirawat oleh petugas RPH Kota Kediri. Dalam uji coba, media tanam tidak menggunakan tanah sama sekali, melainkan murni menggunakan kompos hasil olahan limbah. Sayuran kangkung yang ditanam juga tumbuh subur serta bebas hama.
Lurah Pojok, Kota Kediri Erly Maya Muryati menambahkan budi daya tanaman dengan memanfaatkan limbah rumen tentunya bisa menjadi alternatif media tanaman.
"Ini sebuah terobosan yang bagus, pemanfaatan limbah RPH ini menjadi pupuk yang hasilnya berupa kangkung ini bisa dinikmati oleh warga sekitar secara gratis," katanya.