Jember (ANTARA) - Pelayanan akademik Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Shiddiq (UIN KHAS) di Kabupaten Jember, Jawa Timur, ditutup sementara selama tiga hari setelah ada seorang karyawan ditemukan reaktif COVID-19 usai tes usap antigen untuk keperluan dinas ke luar kota.
"Ada salah satu karyawan di bagian akademik pusat UIN KHAS yang diketahui hasil tes cepat antigennya reaktif, kemudian pimpinan memutuskan untuk menutup sementara pelayanan akademik," kata Wakil Rektor III UIN KHAS Jember Hefni Zein di Kabupaten Jember, Rabu.
Menurutnya, tes usap antigen tersebut dilakukan saat karyawan itu akan berangkat tugas ke Ternate dalam rangka rapat kelulusan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN).
"Setelah dilakukan tes cepat antigen hasilnya reaktif, sehingga karyawan di bagian akademik itu disarankan untuk istirahat melakukan isolasi mandiri dan tidak jadi berangkat ke Ternate," tuturnya.
Ia menjelaskan pihak kampus juga melakukan penelusuran terhadap kontak erat karyawan yang reaktif itu, dengan meminta semuanya menjalani tes usap antigen. Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruangan.
"Kami menutup sementara pelayanan akademik pusat di Kampus UIN KHAS selama tiga hari agar bisa dilakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruangan," katanya.
Mengenai kondisi karyawan yang reaktif, Hefni mengatakan yang bersangkutan diminta beristirahat dan melakukan isolasi secara mandiri karena tidak ada gejala sakit yang mengarah terpapar COVID-19.
Sementara itu, pihak UIN KHAS Jember mengeluarkan surat edaran Nomor 2196 tahun 2021 tentang pelayanan daring atau tidak melayani tatap muka di ruang kepala biro, bagian umum, bagian akademik dan kemahasiswaan, serta bagian perencanaan dan keuangan.
Dalam surat tersebut menyebutkan bahwa sehubungan dengan adanya beberapa pegawai UIN KHAS Jember yang terpapar COVID-19, maka hasil rapat pimpinan pada Selasa (15/6) memutuskan dilakukan penutupan sementara ruang kepala biro, bagian umum, bagian akademik dan kemahasiswaan, serta bagian perencanaan dan keuangan selama tiga hari sejak 16-18 Juni 2021.
Selama masa penutupan kampus akan dilakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh gedung dimulai tanggal 16 Juni 2021 dan pelayanan dilakukan dengan WFH.
Semua pelayanan dilakukan melalui daring, kecuali ada penugasan khusus dari rektor dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kemudian pimpinan dan tenaga kependidikan selama WFH tetap berada di rumah masing-masing dan siap dihubungi setiap saat.