Banyuwangi (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono memimpin langsung pelaksanaan tabur bunga di sekitar lokasi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan laut utara Pulau Bali, Jumat.
Tabur bunga ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada 53 orang awak kapal selam KRI Nanggala yang gugur saat melaksanakan tugas pelatihan militer. Tabur bunga dari atas KRI dr. Soeharso itu diikuti seluruh keluarga awak kapal selam.
"Siang ini kami melaksanakan upacara tabur bunga dalam rangka mengenang rekan-rekan kami, patriot-patriot sejati ABK KRI Nanggala-402 yang telah gugur pada 21 April 2021. Jadi, hari ini tepat 10 hari hilang kontaknya KRI Nanggala-402," ujar Laksamana TNI Yudo Margono usai prosesi tabur bunga di atas KRI dr. Soeharso.
Ia mengemukakan pelaksanaan tabur bunga di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan laut utara Bali itu juga diikuti seluruh keluarga awak kapal selam.
Baca juga: TNI upayakan evakuasi KRI Nanggala dari kedalaman laut 838 meter
"Seluruh keluarga awak KRI Nanggala-402 mulai dari bapak/ibu (orang tua) dan anak istri awak kapal selam, serta sekitar 150 personel mengikuti prosesi tabur bunga langsung di sekitar lokasi tenggelam kapal selam. Sehingga, mereka (para keluarga) juga tahu lokasinya dan bisa langsung memanjatkan doa," kata Yudo Margono.
Dengan mengajak keluarga ke lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 untuk tabur bunga, Kasal berharap para keluarga awak kapal selam dapat mengetahui langsung kondisi lautan lokasi tenggelamnya kapal.
Seluruh keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 diangkut menggunakan kapal rumah sakit milik TNI AL, yakni KRI dr. Soeharso bertolak dari Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi. (*)