Situbondo (ANTARA) - Perahu selerek milik nelayan asal Pesisir Panarukan, Situbondo, Jawa Timur, Selasa, tenggelam di perairan Selat Madura, karena kelebihan muatan berupa ikan, sedangkan 12 anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan perahu nelayan lainnya.
"Alhamdulillah, sebanyak 12 orang nelayan (ABK) selamat semua. Mereka ditolong perahu nelayan asal Panarukan yang kebetulan menangkap ikan di sekitar lokasi kejadian," ujar koordinator Pusdalops BPBD Situbondo, Puriyono di Situbondo.
Menurut dia, saat belasan nelayan itu panik berusaha menyelamatkan diri karena perahu mereka tenggelam, ada perahu nelayan lain melintas berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Sehingga, sebanyak 12 nelayan berhasil diselamatkan, sementara perahu beserta ikan hasil tangkapannya karam.
Menurut Puriyono, perahu selerek bernama "Tunggal" berangkat melaut sejak Senin (5/4) kemarin. Pada Selasa dini hari, petaka terjadi saat perahu hendak pulang usai menangkap ikan, perahu yang kelebihan muatan tiba-tiba miring dan tenggelam.
Ia menambahkan, belasan nelayan itu sudah di evakuasi ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Panarukan, dan kedatangan para nelayan disambut anggota keluarga yang memang sudah menunggunya setelah mendapat kabar perahu selerek "Tunggal" tenggelam.
"Sekitar pukul 04:30 WIB tadi pagi, sudah sampai di TPI Panarukan, sebanyak 12 nelayan itu semuanya berasal dari desa Kilensari, Kecamatan Panarukan. Untuk perahunya tidak bisa diselamatkan. Kerugian ditaksir sekitar Rp70 juta," katanya. (*)