Madiun (ANTARA) - Tingkat kunjungan wisatawan di Taman Wisata Umbul Madiun atau Madiun Umbul Square (MUS) masih tergolong sepi setelah pemda setempat memberikan izin untuk dibuka kembali sebagai upaya pemulihan perekonomian yang sempat terpuruk karena pandemi COVID-19.
Direktur MUS Afri Handoko mengatakan sejak hari pertama dibuka kembali tanggal 14 Maret 2021, jumlah kunjungan ke tempat wisata bernuansa taman dan kebun binatang kecil masih sepi. Angka kunjungan sekitar 200 orang, kecuali akhir pekan agak meningkat.
"Alhamdulillah, sejak hari pertama buka cukup baik. Ada sekitar 200 pengunjung setiap harinya, rata-rata," ujar Afri Handoko di Madiun, Senin.
Ia menjelaskan sejak kembali diizinkan beroperasi, pengelola Taman Wisata Umbul Madiun selalu mengimbau wisatawan yang datang untuk menerapkan protokol kesehatan selama berada di lokasi.
Pengunjung wajib pakai masker dan rajin mencuci tangan di fasilitas yang telah disediakan, serta tidak berkerumun dengan rombongan lain.
Pihaknya untuk sementara waktu juga membatasi jumlah pengunjung yang datang sesuai aturan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro tahap III yang berlangsung pada 9-22 Maret 2021 dan akan diperpanjang tahap IV yang berlangsung 23 Maret-5 April 2021.
"Pembatasan pengunjung mencapai 50 persen dari kapasitas tempat wisata Umbul," kata Afri.
Seperti diketahui, Taman Wisata Umbul yang berada di Desa Glonggong, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun tersebut merupakan salah satu tempat wisata andalan di Kabupaten Madiun.
Tempat wisata itu memiliki kebun binatang mini dengan koleksi satwa mencapai 168 ekor terdiri dari jenis mamalia, aves, dan reptil. Selain kebun binataang mini juga terdapat delapan wahana permainan anak, seperti water boom, wahana-wahana di area taman, dan kawasan outbound.
Afri menambahkan, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, dimaksudkan untuk mendukung Pemkab Madiun menekan penyebaran kasus COVID-19 di wilayahnya.
Sesuai data, di Kabupaten Madiun kasus COVID-19 hingga Minggu (21/3) mencapai 2.198 orang. Dari jumlah itu, 1.916 orang di antaranya telah sembuh, 107 orang lainnya masih dalam perawatan, 31 orang isolasi mandiri, dan 144 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus pada Minggu (21/3), konfirmasi baru 24 orang, sembuh 10 orang, dan meninggal dunia nihil.