Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menggelar vaksinasi COVID-19 untuk para pedagang di sejumlah pasar tradisional wilayah kota ini sebagai upaya penanganan pandemi COVID-19.
"Mudah-mudahan kalau (pedagang) pasar sudah divaksin, insya-Allah akan jauh lebih aman pasar-pasar kita. Mudah-mudahan dengan seperti ini maka insyaAllah akan cepat pulih," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Kamis.
Wali Kota juga memantau secara langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 terhadap para pedagang pasar di dua titik yaitu Kelurahan Banjaran, Kota Kediri dengan sasaran pedagang Pasar Banjaran dan di Kecamatan Mojoroto dengan sasaran pedagang Pasar Bandar, Kota Kediri.
Wali Kota Kediri didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Kediri Alfan Sugiyanto, Kepala PD Pasar Ikhwan Yusuf, Camat Mojoroto Bambang Trilasmono dan Lurah Banjaran Rohmat Setyo Rianto.
Wali Kota juga menjelaskan pedagang di pasar menjadi sasaran vaksinasi karena pasar merupakan salah satu tempat yang berisiko menularkan COVID-19. Pasar menjadi tempat bertemunya banyak orang dari berbagai wilayah dan tidak jarang mengakibatkan kerumunan.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk pedagang pasar tradisional di Kota Kediri tersebut menyasar 360 pedagang di Pasar Bandar, 250 pedagang di Pasar Banjaran dan 52 karyawan PD Pasar.
Mas Abu, sapaan akrabnya, menambahkan pasar merupakan salah satu tempat yang berisiko karena pernah ada penularan COVID-19 di pasar. Untuk itu, vaksinasi penting dilakukan.
Wali Kota juga menambahkan sebelum menerima vaksin, para pedagang terlebih dahulu didata dan harus menjalani skrining kesehatan. Vaksinasi tidak hanya pedagang dari Kota Kediri, melainkan juga untuk pegadang yang berasal dari luar kota.
"Satu hari selesai pelaksanaannya. Datanya langsung kami unggah, karena pasar disini uniknya para pedagang berasal dari Kabupaten Kediri atau luar Kabupaten Kediri, bahkan ada dari Nganjuk juga. Sehingga tadi saya sudah sampaikan dan diedukasi oleh teman-teman dari puskesmas bahwa nanti kalau di desanya ada vaksin tidak boleh divaksin lagi. Jadi dia nanti akan dapat sertifikat dan menunjukkan sertifikat itu," kata dia.
Ia menambahkan, pedagang yang dari luar Kota Kediri juga mereka tetap diberi vaksin karena kerjanya di pasar yang ada di Kota Kediri dan menjadi tanggungjawab dari Pemerintah Kota Kediri.
"Pun juga sebaliknya nanti ada warga Kota Kediri yang bekerja di luar Kota Kediri, itu nanti akan menjadi tanggung jawab pemerintah yang ada di luar Kota Kediri," kata dia.
Sementara itu, Kandarianto (71), pedagang di Pasar Banjaran, Kota Kediri dirinya tetap merasa sehat dan bugar setelah diberi vaksin.
"Setelah divaksin saya tidak merasakan apa-apa. Segar, bugar, tidak nyeri dan tetap sehat. Terima kasih banyak kepada panitia dan terutama pak Wali Kota Kediri. Vaksin ini aman dan tidak mengandung efek yang lainnya. Saya mengalami sendiri karena saya lanjut usia tidak muda seperti yang lainnya," kata dia.
Kota Kediri di vaksinasi COVID-19 tahap dua ini mendapatkan 2.450 vial. Vaksinasi itu untuk pelayan publik seperti TNI/Polri, ASN, jurnalis, hingga pedagang pasar.
Pemkot Kediri menargetkan proses vaksinasi itu bisa selesai satu pekan.
Sementara itu, hingga Rabu (3/3) ada sebanyak 1.200 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada tujuh orang yang masih dirawat, 1.075 orang sudah sembuh, dan 118 orang telah meninggal dunia.
Pemkot Kediri gelar vaksinasi COVID-19 untuk pedagang pasar
Kamis, 4 Maret 2021 22:28 WIB