Jakarta (ANTARA) - Dominic Thiem merasa lega setelah bisa melalui babak pertama Australian Open saat ia menghadapi Mikhail Kukushkin dan unggul 7-6(2), 6-2, 6-3 meski sebelumnya ia kurang melakukan persiapan.
"Pasti saya merasa gugup karena menghabiskan lebih dari tiga minggu sejak tiba di Adelaide. Tapi jika saya berlatih terlalu sering, pasti saya bermain lebih buruk dan bukannya lebih baik," kata Thiem sebagaimana dilansir Reuters, Senin.
Petenis Austria itu belum sepenuhnya bermain sempurna saat Kukushkin mematahkan servisnya dua kali pada set pembuka di Rod Laver Arena dan menekannya hingga mencapai skor 6-5.
Tapi unggulan ketiga Thiem mematahkan serangan dan mendominasi tiebreak sebelum meraih kemenangan yang menggembirakan.
"Saya menghadapi lawan hari ini yang sulit dilawan, terutama dalam kondisi seperti ini," tutur Thiem, yang sebelumnya menjalani isolasi di Adelaide bersama Novak Djokovic dan petenis top lainnya.
Juara Grand Slam US Open 2020 itu sebelumnya dikalahkan petenis Italia Matteo Berrettini di Piala ATP dan hanya menang satu set melawan Benoit Paire dari Prancis sebelum mundur karena cedera.
"Saya senang dengan bagaimana saya bermain dan hasilnya juga memuaskan," ungkapnya soal pertandingan di babak pertama Australian Open.
Setelah memenangi gelar Grand Slam perdananya di Flushing Meadows, Thiem dianggap sebagai salah satu ancaman utama bagi Djokovic, yang mengalahkannya dalam lima set di babak final final tahun lalu.
Djokovic mengatakan lapangan keras di Melbourne Park seharusnya cocok dengan petenis dengan servis keras dan pukulan keras seperti Thiem, tetapi petenis Austria itu tidak merasa bermain dengan performa terbaiknya.
"Tidak juga. Saya suka menghabiskan waktu bermain, tapi lapangan cepat mengurangi waktu bermain saya, jadi itu tidak sempurna, "katanya.
Di babak kedua, Thiem akan menghadapi petenis Jerman Dominik Koepfer.