Surabaya (ANTARA) - Kapal Tugboat (TB) Mitra Jaya XIX dilaporkan hilang kontak di Perairan Gresik, Jawa Timur setelah terlibat tabrakan dengan Kapal Motor (KM) Tanto Bersinar pada Sabtu, sekitar pukul 03.30 WIB.
"Telah terjadi kecelakaan laut atau tabrakan kapal antara kapal KM Tanto Bersinar dengan Kapal TB Mitra Jaya XIX yang menggandeng Kapal Tongkang (TK) Makmur Abadi 5 di area Bouy 3 yaitu area pengeboran lepas pantai RIG WMO di alur pelayaran barat Surabaya (APBS)," kata Dirpolairud Polda Jatim Kombes Pol Arnapi dikonfirmasi di Surabaya.
Video oleh Hanif Nashrullah
Kapal TB Mitra Jaya XIX yang menggandeng TK Makmur Abadi 5 tersebut dinakhodai Syahrul (45) bersama delapan kru tugboat dan dua kru tongkang berangkat dari Pelabuhan Sungai Puting, Kalimantan Selatan bermuatan CPO dengan tujuan Pelabuhan Gresik pada tanggal 11 Januari 2021.
Arnapi mengisahkan saat perjalanan melintasi perairan area Bouy 3 pada hari Sabtu sekitar pukul 03.14 WIB, tiba-tiba TB Mitra Jaya XIX ditabrak dari arah depan oleh kapal KM Tanto Bersinar yang berangkat dari Surabaya menuju tujuan pelayarannya.
"Akibat tabrakan tersebut kapal TB Mitra Jaya dilaporkan XIX hilang kontak. Sementara Tongkang Makmur Jaya 5 mengalami robek pada lambung kiri sehingga menimbulkan kebocoran," ujar Arnapi.
Selanjutnya tongkang yang mengalami kemiringan dan bocor tersebut dievakuasi oleh kapal lain milik perusahaan untuk dicarikan tempat yang aman.
"Perkembangan info terakhir sebanyak tiga orang kru kapal TB Mitra Jaya XIX ditemukan oleh nelayan di Pulau Karang Jamuang, Gresik," katanya.
Adapun dua orang kru TK Makmur Abadi 5 atas nama Agung Dwi Prayitno (20) dan Basuni (53) saat ini masih di atas tongkang yang bocor dan dalam keadaan selamat.
"Penyebab tabrakan kapal masih dalam proses penyelidikan. Untuk KM Tanto Bersinar diamankan oleh patroli AL KRI yang melintas di sekitar tempat kejadian perkara," ujarnya. (*/
Tabrakan dengan KM Tanto Bersinar, Kapal TB Mitra Jaya XIX dilaporkan hilang kontak
Sabtu, 23 Januari 2021 14:17 WIB
Penyebab tabrakan kapal masih dalam proses penyelidikan