Sampang (ANTARA) - Pemerintah meningkatkan alokasi pupuk bersubsidi bagi petani di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, pada masa tanam tahun ini dari sebelumnya 16 ribu ton menjadi 35 ribu ton.
"Ketentuan tentang peningkatan jatah alokasi pupuk bersubsidi ini, sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sampang Suyono di Sampang, Jawa Timur, Kamis.
Suyono menjelaskan kenaikan sebesar 19 ribu ton ini, hanya untuk urea, belum termasuk jenis pupuk bersubsidi lainnya, seperti NPK, pupuk organik, SP36, dan ZA.
Alokasi pupuk bersubsidi NPK, organik, dan SP36 naik dari sebelumnya 2 ribu ton menjadi 14 ribu ton, dan pupuk jenis ZA naik dari sebelumnya 2 ribu ton menjadi 10 ribu ton.
"Dengan adanya kenaikan alokasi jatah beli pupuk bersubsidi ini, maka kebutuhan pupuk pada musim tanam tahun ini tidak mengkhawatirkan lagi," katanya.
Sementara terkait kabar kelangkaan pupuk sebagaimana dikeluhkan oleh sebagian petani di Kabupaten Sampang dalam sepekan terakhir ini, Suyono mengatakan hal itu karena terkendala pengiriman.
Dinas Pertanian telah berkoordinasi dengan para distributor pupuk dan agen, dan berjanji akan segera mengatasi persoalan tersebut.
"Kami juga telah memantau secara langsung di 82 kios pupuk bersubsidi yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang dan bisa dipastikan ke depan tidak akan ada lagi distribusi pupuk yang lambat," katanya.
Sebelumnya, dalam acara serap informasi bersama Komisi II DPRD Sampang, institusi ini meminta agar pemkab melakukan pengawasan ketat terhadap peredaran pupuk bersubsidi, agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Sampang dapat alokasi pupuk bersubsidi 35 ribu ton pada 2021
Kamis, 21 Januari 2021 21:50 WIB