Surabaya (ANTARA) - Inovasi strategis PT Charoen Pokpand Indonesia Tbk yang menghibahkan "Teaching Farm Closed House" dan "Entrepreneur Teaching Center" (ETC) kepada Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya diharapkan bisa bersinergi dengan rencana pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH) yang tengah dirancang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Menurut Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dua hibah tersebut sekaligus membentuk ekosistem dan akses pasar guna mewujudkan cita-cita bangsa menjadi eksportir halal food.
“Sebab, saat ini Indonesia masih menjadi importir halal food terbesar di dunia dengan daftar negara pemasok tertinggi dari Brazil kemudian disusul oleh Italia,” ujarnya di Surabaya, Jumat.
Ia berharap langkah tersebut menjadi bagian dari penguatan menjadi eksportir halal food dan inisiasi tersebut akan bersambung dengan semua ikhtiar yang sedang dikembangkan.
Sementara itu, Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Presiden Direktur PT Charoen Pokpand Indonesia, Dr (H.C) Tjiu Thomas Effendy, menyampaikan peresmian keduanya untuk ayam petelur ini merupakan salah satu program CSR Charoen Pokpand guna mencetak lulusan sarjana peternakan UB menjadi sarjana yang ampuh dan tangguh.
“Kehadiran ETC dan 'Teaching Farm Closed House' juga diharapkan bisa turut mewujudkan swasembada pangan di bidang unggas,” katanya.
Program CSR ETC Charoen Pokpand ini adalah kali ketiga setelah Universitas Diponegoro Semarang dan Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Kami ingin dosen dan mahasiswa menjadi entrepreneur dan bisa menciptakan lapangan kerja sendiri," katanya.
Kehadiran ETC di Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, lanjut dia, menjadi media awal mencetak calon entrepreneur di kalangan kampus, misalnya mahasiswa bisa menawarkan produk-produk yang dihasilkan ETC kepada rekan maupun tetangga.
Dekan Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Prof Suyadi mengatakan hibah dari PT Charoen Pokpand merupakan langkah konkret dan strategis dalam membangun sumber daya manusia unggul dalam bidang peternakan.
Kedua hibah akan digunakan sebagai sarana penelitian oleh dosen dan mahasiswa sebagai syarat tugas akhir.
"Terima kasih kepada Charoen Pokpand karena telah berkontribusi positif dalam dunia pendidikan," tuturnya. (*)
Inovasi strategis PT Charoen Pokpand Indonesia diharapkan bisa bersinergi rencana KIH
Jumat, 11 Desember 2020 17:54 WIB
Sebab, saat ini Indonesia masih menjadi importir halal 'food' terbesar di dunia dengan daftar negara pemasok tertinggi dari Brazil kemudian disusul oleh Italia