Bank Indonesia Jawa Timur bersama organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT) membantu pembelajaran siswa dengan memberikan peralatan sekolah secara dalam jaringan saat pandemi COVID-19 seperti sekarang ini.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah dalam keterangan tertulis di Surabaya, Selasa, mengatakan bantuan yang diberikan itu sebagai bentuk dukungan Bank Indonesia dalam pembelajaran daring yang berlangsung selama masa pandemi.
"Bank Indonesia akan terus berupaya memberikan bantuan-bantuan yang mendukung pemulihan ekonomi maupun sosial di tengah pandemi COVID-19 sebagai bagian dari dedikasi untuk negeri," ujarnya.
Menurutnya, pandemi COVID-19 sampai saat ini masih dirasakan masyarakat, penerapan protokol kesehatan, pembatasan wilayah, screening dan tracking masih terus dilakukan pemerintah, begitu juga terkait pendidikan.
Pembelajaran dalam jaringan menjadi kebijakan yang dipilih selama masa pandemi ini hingga batas waktu yang belum diketahui.
"Akan tetapi tidak semua sekolah siap dan memiliki perlengkapan penunjang pendidikan daring," ucapnya.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur melalui Aksi Cepat Tanggap Jatim mengirimkan seperangkat bantuan pendidikan kepada 8 Sekolah Menengah dan Universitas di Jawa Timur pada 6-7 Desember 2020.
Paket bantuan tersebut terdiri dari laptop, LCD proyektor, layar proyektor, modem, dan bantuan paket pulsa.
Penerima bantuan pendidikan dari Bank Indonesia Jawa Timur ini di antaranya SMA Al Furqon Driyorejo Gresik, STIE IBMT Surabaya, MA Al Ichsan Sooko Mojokerto, SMA Riyadul Jannah Pacet Mojokerto, Universitas Muhammadiyah Lamongan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, STIA Panglima Sudirman Surabaya dan MA Ruhul Amin Lamongan.
Bantuan perangkat pembelajaran ini merupakan program nasional Bank Indonesia untuk menunjang sarana pembelajaran daring di masa pandemi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia atas bantuan seperangkat alat pembelajaran, sangat bermanfaat bagi kami para pengajar dan mahasiswa," ujar Drajad Uji Cahyono, selaku Direktur Sistem Informasi dan Perpustakaan Unusa ketika menerima bantuan dari tim ACT.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah dalam keterangan tertulis di Surabaya, Selasa, mengatakan bantuan yang diberikan itu sebagai bentuk dukungan Bank Indonesia dalam pembelajaran daring yang berlangsung selama masa pandemi.
"Bank Indonesia akan terus berupaya memberikan bantuan-bantuan yang mendukung pemulihan ekonomi maupun sosial di tengah pandemi COVID-19 sebagai bagian dari dedikasi untuk negeri," ujarnya.
Menurutnya, pandemi COVID-19 sampai saat ini masih dirasakan masyarakat, penerapan protokol kesehatan, pembatasan wilayah, screening dan tracking masih terus dilakukan pemerintah, begitu juga terkait pendidikan.
Pembelajaran dalam jaringan menjadi kebijakan yang dipilih selama masa pandemi ini hingga batas waktu yang belum diketahui.
"Akan tetapi tidak semua sekolah siap dan memiliki perlengkapan penunjang pendidikan daring," ucapnya.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur melalui Aksi Cepat Tanggap Jatim mengirimkan seperangkat bantuan pendidikan kepada 8 Sekolah Menengah dan Universitas di Jawa Timur pada 6-7 Desember 2020.
Paket bantuan tersebut terdiri dari laptop, LCD proyektor, layar proyektor, modem, dan bantuan paket pulsa.
Penerima bantuan pendidikan dari Bank Indonesia Jawa Timur ini di antaranya SMA Al Furqon Driyorejo Gresik, STIE IBMT Surabaya, MA Al Ichsan Sooko Mojokerto, SMA Riyadul Jannah Pacet Mojokerto, Universitas Muhammadiyah Lamongan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, STIA Panglima Sudirman Surabaya dan MA Ruhul Amin Lamongan.
Bantuan perangkat pembelajaran ini merupakan program nasional Bank Indonesia untuk menunjang sarana pembelajaran daring di masa pandemi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia atas bantuan seperangkat alat pembelajaran, sangat bermanfaat bagi kami para pengajar dan mahasiswa," ujar Drajad Uji Cahyono, selaku Direktur Sistem Informasi dan Perpustakaan Unusa ketika menerima bantuan dari tim ACT.