Kota Batu (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu menyatakan terjadinya lonjakan kasus baru konfirmasi positif COVID-19 di wilayahnya beberapa hari terakhir hingga kembali masuk zona merah penyebaran virus corona didominasi dari klaster lingkungan keluarga.
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan bahwa sebaran virus corona di wilayah Kota Batu, bukan disebabkan karena adanya kunjungan wisatawan yang datang di kota tersebut, namun berasal dari penyebaran klaster keluarga.
"Perlu diingat, bukan dari pariwisata, akan tetapi berasal dari klaster keluarga," kata Dewanti dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jumat.
Dewanti menambahkan pihaknya mengajak seluruh satuan tugas penanganan COVID-19 mulai dari tingkat dusun, untuk bisa mengingatkan masyarakat Kota Batu, terkait pentingnya menerapkan protokol kesehatan pada saat beraktivitas di luar rumah.
Jika didapati masih banyak masyarakat yang melanggar penerapan protokol kesehatan pada saat beraktivitas di luar rumah, pihaknya akan meminta aparat untuk melakukan penindakan terkait pelanggaran protokol kesehatan.
"Kalau masih tidak nurut, aparat TNI dan Polres Batu akan bertindak," kata Dewanti.
Dalam kurun waktu beberapa hari terakhir, Kota Batu kembali masuk pada zona merah (risiko tinggi) penyebaran COVID-19. Tercatat, total kasus konfirmasi positif COVID-19 mencapai 799 orang, dengan penambahan sebanyak 33 kasus pada 3 Desember 2020.
Salah satu wilayah yang menjadi tempat penyebaran COVID-19 adalah di Desa Tlekung, dan Desa Songgokerto, Kota Batu. Warga yang sakit enggan dirawat di rumah sakit dan ada interaksi dengan masyarakat lain.
Sementara itu, Kapolres Batu AKBP Catur Cahyono Wibowo menambahkan pihaknya akan melakukan operasi yustisi dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran warga Kota Batu, terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan pada saat beraktivitas di luar rumah.
"Sesuai arahan pimpinan, kami akan menegakkan operasi yustisi, menegakkan kedisplinan masyarakat, dan ini perlu kerja sama dari semua pihak," kata Catur.
Dari total keseluruhan sebanyak 799 kasus konfirmasi positif di Kota Batu, sebanyak 649 orang telah dinyatakan sembuh, 74 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih menjalani perawatan.
Klaster keluarga dominasi lonjakan kasus baru COVID-19 di Kota Batu
Jumat, 4 Desember 2020 16:22 WIB