Surabaya (ANTARA) - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai program yang ditawarkan pasangan Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji lebih komprehensif dan strategis saat tampil pada debat publik kedua Pilkada Surabaya, Rabu malam.
Surokim Abdussalam mengatakan paslon Eri-Armuji terlihat sangat menguasai materi dibanding lawannya, Machfud Arifin-Mujiaman.
"Debat publik kedua yang bertema Peningkatan Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat ini, paslon nomor urut 1 ada perubahan dibanding debat sebelumnya. Mas Eri dan Cak Armuji terlihat lebih siap. Paparan visi dan misinya sangat jelas. Begitu pula saat menjawab pertanyaan juga lebih terstruktur apa yang disampaikan," kata Surokim.
Data-data yang disampaikan Eri-Armuji, kata Surokim, juga lebih update dan langsung menyangkut hal teknis. Saat ditanya adanya permasalahan, langsung ada tawaran program yang disampaikan.
"Contohnya saat ditanya ada masalah lansia, paslon nomor 1 bisa menjawab dengan baik, implementatif, dan cara penyampaiannya tidak bertele-tele. Hal ini berbeda dengan saat paslon nomor 2 menjawab, ada ketidaksinkronan antara pertanyaan dan jawabannya karena mencoba mencari kelemahan lawan," katanya.
Surokim menilai saat Eri-Armuji berbicara seperti tidak sedang menjawab pertanyaan yang diajukan, tetapi seperti berbicara di depan publik Surabaya secara nyata, tidak sedang di studio.
"Debat publik kedua ini lebih berjalan alami. Tidak mengalami demam panggung seperti debat pertama," katanya.
Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji yang diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI.
Selain itu, mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
Debat publik, pengamat sebut program Eri-Armuji lebih komprehensif
Rabu, 18 November 2020 21:00 WIB