Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, menggelar Festival Menulis 2020 dalam rangka mendorong kualitas literasi warga sebagai salah satu cara peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berharap digelarnya Festival Menulis agar kemampuan literasi mampu merangsang semangat optimisme bagi masa depan dan kemajuan daerah.
"Banyuwangi kini telah banyak berubah, berbagai prestasi dan kemajuan telah kita rasakan bersama sebagai hasil kerja keras dan gotong royong segenap elemen daerah. Maka kemajuan ini harus tetap diupayakan agar tidak mundur kembali, salah satunya lewat aktivitas literasi yang mendorong optimisme," kata Bupati Anas di sela acara Festival Menulis yang digelar di Pendopo Kabupaten Banyuwangi.
Ia menyampaikan literasi yang mendorong semangat optimisme itu harus disuntikkan kepada pelajar maupun segenap masyarakat agar semua aktivitas yang dilakukan oleh mereka akan menghasilkan karya yang terbaik baik bagi dirinya, keluarga maupun lingkungannya.
"Agar setiap orang di daerah semakin berdaya saing dan semangat untuk maju di berbagai bidang baik pendidikan, ekonomi, seni dan budaya dan lainnya," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno menjelaskan Festival Menulis digelar dengan sejumlah rangkaian kegiatan sejak bulan September lalu, di antaranya Diklat Online Menulis Tukar Tugu (Satu Karya Satu Guru) bekerja sama dengan Komnas Pendidikan Jatim dan Mediaguru.
"Kegiatan ini diikuti 288 peserta dari lintas profesi, seperti guru, tenaga kesehatan, santri dan lainnya," tuturnya.
Selain itu, katanya, juga ada webinar tentang cerpen tiga paragraf (pentigraf) dan puisi tiga bait (putiba) bersama narasumber Dr. Tengsoe Tjayono dari Unesa.
"Kegiatan ini dirangkai dengan lomba menulis Pentigraf dan Putiba yang diikuti ratusan pelajar se-kabupaten. Untuk pentigraf bagi pelajar SMP sedangkan Putiba diikuti pelajar SD," katanya.
Pada festival itu digelar juga lomba vlog membaca berita dan puisi yang diikuti ratusan pelajar, dan hingga peluncuran puisi alumni diklat menulis. (*)