Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap peringatan Sumpah Pemuda ke-92 Tahun 2020 menjadi momentum pemuda untuk bangkit di masa pandemi COVID-19 saat ini.
"Bahwa ada kontraksi ekonomi, iya. Tapi, itu juga dialami oleh 215 negara di dunia. Maka kini bangkitlah kita bersama-sama, tentu dengan inovasi, kreativitas dan produktivitas yang dimiliki oleh seluruh pemuda di negeri ini," ujarnya ditemui usai upacara Sumpah Pemuda di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.
Gubernur Khofifah mengaku saat ini ekonomi sedang mengalami pelemasan karena pandemi COVID-19 sehingga para millenial dan pemuda Tanah Air bangkit bersama.
"Ingatlah, besok masih ada harapan yang bisa menjadi jenjang untuk mencapai kesuksesan dari seluruh cita-cita strategis anak bangsa," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Selain itu, peringatan Hari Sumpah juga diharapkan dapat membuka kembali memori tentang referensi persatuan, kesatuan dan persaudaraan sebagai komitmen yang dibangun pemuda pemudi bangsa.
Pemuda di Indonesia, kata dia, berasal dari berbagai daerah, pulau, adat dan budaya berbeda.
"Namun, tetap berikrar bertumpah darah satu tanah air Indonesia, berbangsa satu bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi bahasa persatuan, dan itu adalah bahasa Indonesia," katanya.
Sementara itu, peringatan Sumpah Pemuda Ke-92 tahun 2020 adalah "Bersatu dan Bangkit".
Bertindak sebagai inspektur upacara adalah Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, sedangkan pesertanya terdiri dari sejumlah prajurit berbagai unsur TNI, ditambah Polri, ASN dan beberapa kesatuan lainnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, sejumlah pimpinan DPRD Jatim serta kepala OPD di lingkungan provinsi setempat.
Upacara yang menerapkan protokol kesehatan ketat itu juga diikuti perwakilan pemuda dari berbagai adat di Indonesia, termasuk pembacaan ikrar Sumpah Pemuda.