Jakarta (ANTARA) - Valentino Rossi mengambil ancang-ancang berpisah dengan kru timnya yang sudah dianggapnya seperti keluarga sendiri menjelang kepindahannya ke tim Petronas Yamaha.
Pebalap paling senior di grid MotoGP itu menjalani musim terakhirnya bersama tim pabrikan Yamaha dan dikabarkan kontraknya dengan tim satelit itu bakal ditandatangani dalam waktu dekat di Grand Prix Catalunya akhir pekan ini.
Di sela-sela sesi latihan bebas Jumat, Rossi mengungkapkan jika masih ada sejumlah hal yang masih harus diselesaikan sebelum kontrak diteken.
Namun, juara dunia sembilan kali itu telah memutuskan siapa saja yang bakal ia boyong ke tim barunya tahun depan.
Rossi mengonfirmasi jika kepala kru David Munoz dan engineer data Matteo Flamigni serta analis performa Idalio Manuel Davira akan ikut bergabung di Petronas, namun mekanik Brent Stephens dan Alex Briggs yang telah lama mendampinginya tidak akan ikut.
"Aku ingin membawa semua timku, tapi sayang tidak cukup tempat di Petronas," kata Rossi seperti dilansir laman resmi MotoGP, Jumat.
"Aku sangat sedih khususnya dengan Alex. Kami telah bersama sejak 2000, satu kehidupan yang lalu. Lalu juga dengan Brent.
"Kami seperti keluarga. Ketika aku memasuki pit mereka tidak seperti orang-orang yang bekerja denganku saja, hubungan kami lebih dari itu."
Sebelum musim 2020 tertunda pandemi, The Doctor sempat galau apakah harus pensiun atau lanjut balapan setelah 2021.
Dia menyatakan akan melihat performanya di enam atau tujuh balapan awal, sebelum COVID-19 menunda musim kompetisi.
Kemudian pada Juli ia menyatakan jika 99 persen tetap berada di MotoGP bersama Petronas.
Rossi akan bertukar bangku dengan Fabio Quartararo yang bakal menjadi rekan satu tim Maverick Vinales di tim pabrikan. (*)
Valentino Rossi siap pisah dengan "keluarga" jelang pindah ke Petronas Yamaha
Sabtu, 26 September 2020 2:38 WIB