Surabaya (ANTARA) - Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono mengingatkan agar penggunaan masker menjadi gaya hidup baru masyarakat untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penularan virus corona atau COVID-19.
"Saya menghimbau ya teman-teman, gunakan masker. Pak Presiden menyampaikan ayo pakai masker, masker, masker. Saya selalu katakan itu sebagai gaya hidup dan menjadi budaya baru kita. Kalau teman-teman ketinggalan ponsel pasti bingung pulang ambil ya kan. Sama seperti masker," kata Gatot di sela pemberangkatan
Satgas penegakan Inpres no 6 tahun 2020 di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis.
Gatot mengungkapkan kunjungannya ke Jatim selain memberangkatkan Satgas penegakan Inpres no 6 tahun 2020 tentang pendisiplinan protokol pencegahan COVID-19 juga untuk membagikan sebanyak 1,5 juta masker kepada masyarakat bersama TNI dan Satpol PP.
"Hari ini juga dibagi sebanyak 1,5 juta masker untuk daerah Jawa Timur. Tentunya semua bergerak, tidak hanya polisi saja, karena penegakan disiplin itu gabungan TNI, Polri dan Satpol PP. Semuanya terlibat, seluruh komponen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda kemudian komunitas-komunitas terlibat semua," katanya.
Kepada anggota polisi, Gatot berpesan agar tak lelah memberikan edukasi dan sosialisasi pada masyarakat terkait pentingnya penggunaan masker. Karena, virus tidak pandang bulu dan bisa menyerang siapa saja.
Menurutnya, kesadaran dalam diri untuk menggunakan masker adalah hal yang paling penting dibangun untuk memulihkan kondisi di Indonesia.
"Ini harus kita galakkan dari bawah sampai tingkat nasional. Nah kalau kesehatan kita ini pulih, maka ekonomi kita akan bangkit, jangan sampai kita menjadi daerah merah, harus kita turunkan ke zona oranye, kalau oranye turunkan menjadi kuning, lalu kuning jadi hijau, kalau hijau kita pertahankan terus seperti itu," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Gatot juga berterima kasih dan menyampaikan apresiasi pada Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran atas inisiasi Kampung Tangguh Semeru yang kini mulai diikuti di Polda-polda lain se-Indonesia.
"Kita apresiasi Kapolda, karena munculnya Kampung Tangguh itu pertama kali di Jawa Timur. Saya kira ini baik sekali dan sangat positif. Selain ini inovasi untuk pencegahan penyebaran COVID-19, tapi ini juga membantu secara sosial," ujarnya.
Menurutnya dengan adanya Kampung Tangguh masyarakat yang terdampak bisa mengetahui masyarakat mana yang perlu mendapatkan bantuan-bantuan sosial.
"Di kampung tangguh bisa diketahui terdeteksi lebih awal kalau ada orang yang terpapar COVID-19 dan banyak sekali manfaatnya. Saya mengapresiasi beliau yang pertama sekali menginisiasi adanya Kampung tangguh, dan kini di beberapa Polda juga muncul kampung tangguh," ucapnya.