Blitar (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mencatat tambahan dua kasus baru sehingga kini totalnya ada 24 orang warga daerah setempat yang positif terinfeksi virus corona.
"Untuk update persebaran COVID-19 di Kabupaten Blitar, ada dua tambahan yang terkonfirmasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Blitar Krisna Yekti di Blitar, Jumat.
Dua tambahan kasus itu terdiri dari seorang laki-laki berusia 32 tahun, warga Desa Kunir, Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar.
Riwayat pasien mengalami demam serta sesak nafas dan juga telah melakukan rapid test yang hasilnya reaktif. Tim medis juga melakukan tes usap dan mendapati hasil positif.
Saat ini, pasien laki-laki tersebut dirawat di RSUD Dr Iskak Tulungagung.
Pasien selanjutnya yang terkonfirmasi adalah seorang laki-laki usia 64 tahun dari Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
"Riwayat pasien ini mengalami kanker kandung kemih dan pernah tes usap pada 23 Mei 2020 dengan hasil negatif. Pada 9 Juni, dia mengalami mual dan muntah hingga dibawa ke rumah sakit, kemudian dilakukan tes usap ternyata positif corona. Saat ini dirawat di RSUD Dr Iskak," ujar Krisna Yekti.
Jumlah warga di Kabupaten Blitar yang terpapar virus corona hingga 26 Juni 2020 sebanyak 24 orang, dengan rincian sembilan orang sudah sembuh, 10 masih dirawat, dan lima orang meninggal dunia.
Selain itu, tercatat ada 998 orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) sejumlah 63 orang.
Untuk peta persebaran kasus harian di Kabupaten Blitar, terdapat sejumlah kecamatan yang hingga kini masih dinyatakan tidak ada kasus (zona hijau), baik yang ODP, PDP maupun yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Kecamatan yang dinyatakan tidak ada kasus itu adalah Bakung, Wonotirto, Binangun, dan Selorejo.
Secara keseluruhan, ada 22 kecamatan di Kabupaten Blitar. Selain empat kecamatan itu, kecamatan lainnya terdata ada kasus positif COVID-19 maupun ODP dan PDP.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar juga meminta warga untuk mematuhi dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan yang berlaku demi mencegah penyebaran pandemi COVID-19, di antaranya selalu mengenakan masker saat keluar rumah, rajin cuci tangan.
"Diimbau warga tetap waspada, melakukan PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat), rajin cuci tangan, menggunakan masker dan menerapkan physical distancing," kata Krisna Yekti.
24 warga Blitar terinfeksi virus corona, lima orang meninggal
Sabtu, 27 Juni 2020 5:18 WIB