Situbondo (ANTARA) - Satu orang pasien terkonfirmasi positif terinfeksi Corona Virus Diaease 19 atau COVID-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Jumat siang, meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani penanganan medis di Rumah Sakit Elizabeth Situbondo.
"Iya benar, hari ini seorang pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS Elizabeth meninggal dunia. Kami bagi tugas bersama Pak Abu Bakar Abdi, beliau saat ini ke rumah sakit untuk menyiapkan protokol pemakaman pasien," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo, Dadang Aris Bintoro saat dihubungi di Situbondo, Jumat.
Dengan demikian, hingga hari ini pasien COVID-19 yang telah meninggal dunia menjadi dua orang. Pasien corona meninggal dunia hari ini, yakni seorang pria inisial A (56) warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji.
Sementara itu, Abu Bakar Abdi yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Situbondo, mengatakan bahwa pasien inisial A yang meninggal dunia itu selama ini dirawat di RS Elizabeth, dan gejalanya sesak nafas.
"Dari RS Elizabeth, jenazah yang bersangkutan dibawa dulu ke forensik di RSUD dr Abdoer Rahem, dan selanjutnya baru dibawa ke pemakaman. Tentu dalam pemakamannya menerapkan protokol penanganan COVID-19," kata Abu Bakar.
Informasi yang diperoleh, pasien corona inisial A ini menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat siang, dan yang bersangkutan merupakan pasien COVID-19 klaster Masjid Baitur Rahman Desa Olean, Kecamatan Kota Situbondo.
Sebelumnya, pada Jumat (22/5) seorang perempuan yang sedang hamil tujuh bulan pasien positif corona (sebelumnya status PDP) juga meninggal dunia setelah sempat dirawat beberapa hari di RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo.
Perempuan berusia 28 tahun yang meninggal dunia dan sedang hamil tujuh bulan itu, juga merupakan warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji. Dan yang bersangkutan menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit pada Jumat (22/5) pukul 10:00 WIB.
Data sebaran virus corona baru yakni COVID-19 Situbondo, tercatat ada 20 pasien positif COVID-19, 11 orang pasien di antaranya sembuh, enam pasien isolasi mandiri, satu orang pasien rawat inap dan dua orang pasien lainnya meninggal dunia. (*)