Nganjuk (ANTARA) - Dua orang warga Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona setelah melalui serangkaian tes termasuk uji cepat dan swab, sehingga total COVID-19 di kabupaten itu mencapai 14 orang.
"Hari ini ada penambahan dua kasus terkonfirmasi positif dengan rincian seorang wanita usia 40 tahun dari Kecamatan Baron, mempunyai riwayat bepergian dari Srambang Park, Ngawi," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk dr Hendriyanto di Nganjuk, Sabtu.
Ia mengatakan, perempuan tersebut setelah dari lokasi wisata Srambang Park, Ngawi, setelah tiba di Nganjuk mengeluhkan sakit dengan gejala batuk, pilek, serta sesak nafas.
Perempuan itu menjalani uji cepat dan hasilnya reaktif. Untuk itu, tim medis juga langsung melakukan evakuasi untuk dilakukan isolasi di RSUD Kabupaten Nganjuk.
"Kami kategorikan klaster Srambang. Warga positif kedua laki-laki, usia 15 tahun dari Kecamatan Baron. Seorang santri dari PP Temboro, Magetan (Pondok Pesantren Al Fatah Desa Temboro, Kabupaten Magetan)," kata dia.
Hendriyanto menambahkan, santri tersebut sebenarnya tanpa keluhan. Namun, pada 28 April 2020, dilakukan uji cepat pada santri tersebut dan ternyata hasilnya reaktif. Sehingga, tim medis juga langsung melakukan isolasi yang bersangkutan di RSUD Kabupaten Nganjuk.
"Dalam hal ini yang bersangkutan kami kategorikan klaster Temboro dan sore ini kami dapatkan hasil swab dari Surabaya, keduanya dinyatakan terkonfirmasi positif," ujar dia.
Hingga kini, perkembangan COVID-19 di Kabupaten Nganjuk per Sabtu (9/5) untuk orang dalam pemantauan (ODP) 78, pasien dalam pengawasan (PDP) 48 orang, orang tanpa gejala (OTG) 491, dan yang terkonfirmasi positif 14 orang. Dari 14 orang tersebut, tiga diantaranya sudah dinyatakan sembuh.
Ia meminta warga terutama di Kabupaten Nganjuk untuk tetap tenang dan waspada. Selain itu, warga juga diminta untuk tetap menjaga kondisi badan dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Warga juga dianjurkan rutin cuci tangan dengan air mengalir, tidak keluar rumah jika tidak perlu, mengenakan masker ketika keluar rumah, menghindari kerumunan, hingga menghindari kontak fisik termasuk jabat tangan.
"Pemkab Nganjuk juga serius dan siap serta mampu menangani COVID-19," kata dia.
Nganjuk tambah dua kasus positif COVID-19, salah satunya dari Klaster Temboro
Sabtu, 9 Mei 2020 23:23 WIB