Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat dan masker KN95 untuk para tenaga medis.
Penyaluran APD tenaga medis dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuwangi Mujiono ke RSUD Genteng, dengan rincian ada 40 buah hazmat level 1 dan 70 buah masker KN95 yang merupakan donasi dari sejumlah warga.
"Alhamdulillah, kepedulian yang ditunjukkan masyarakat dalam bentuk donasi terus berdatangan ke posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Ini sangat menggembirakan kami, karena masyarakat terus bergotong royong bertekad memutus mata rantai penyebaran corona," ujar Sekda Mujiono.
Menurut ia, bantuan Hazmat level 1 ini berasal dari Komunitas Tionghoa, sedangkan masker KN95 dari salah satu manajemen hotel di Banyuwangi.
"Semoga bermanfaat dan bisa membantu tenaga kesehatan di RSUD Genteng dalam menangani pasien COVID-19," katanya.
Mujiono menjelaskan, Dinas Kesehatan, RSUD Blambangan dan RSUD Genteng sebenarnya telah menganggarkan pengadaan ribuan hazmat untuk para tenaga kesehatan. Selain itu, pemkab lewat Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan setempat juga telah menganggarkan pengadaan APD sebanyak 1.500 buah.
"Baju hazmat pengadaan Dinas Koperasi sudah didistribusikan ke seluruh puskesmas se-Banyuwangi, termasuk untuk dua RSUD. Meski begitu, kami tetap berterima kasih kepada seluruh donatur yang telah menyumbangkan APD untuk keselamatan tenaga medis dan paramedis," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Banyuwangi juga mendistribusikan APD kepada sejumlah tenaga kesehatan yang bertugas di pos pantau perbatasan, seperti di pos pantau Kalibaru (perbatasan Banyuwangi-Jember). Dan APD tersebut berasal dari sumbangan para pengusaha udang yang tergabung dalam Shrimp Club Indonesia Banyuwangi.
"Tidak hanya di Kalibaru, untuk petugas kesehatan di Puskesmas Klatak dan di pos pantau Wongsorejo (perbatasan Banyuwangi-Situbondo), ada 50 APD, 20 kacamata safety goggle, 1.000 masker kain. Kami terus berupaya menjaga keamanan dan keselamatan para petugas medis, karena mereka merupakan orang yang sangat berisiko terpapar corona," tuturnya. (*)
Pemkab Banyuwangi salurkan APD tenaga medis
Selasa, 5 Mei 2020 19:53 WIB