Jember (ANTARA) - Tambahan satu kasus positif COVID-19 di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, berasal dari santri Pondok Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Magetan, sehingga total pasien positif di kabupaten setempat menjadi 19 orang.
"Pasien ke-19 positif COVID-19 berasal dari Desa Tukul, Kecamatan Sumber yang merupakan santri dari Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan," kata Juru Bicara Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo dr Anang Budi Yoelijanto dalam rilis yang diterima ANTARA di Probolinggo, Jumat malam.
Begitu sampai di desanya, remaja berusia 18 tahun itu langsung menjalani karantina di tingkat desa, kemudian diperiksa rapid test yang hasilnya reaktif dan hasil swabnya juga positif.
"Tambahan pasien ke-19 positif COVID-19 itu masuk dalam klaster Temboro Magetan, sehingga yang bersangkutan tidak ada kaitannya dengan pasien positif sebelumnya. Kasus ini merupakan penemuan dari hasil titik pemeriksaan dan proses karantina desa," katanya.
Sejauh ini, lanjut dia, kondisi pasien positif COVID-19 sebelumnya masih tetap sehat dan baik, namun yang jelas kami akan tetap konsisten melakukan penanganan yang terbaik.
Menurutnya petugas tetap mengawasi pasien positif itu dan menjaga gizinya, serta disehatkan sambil berharap dari hari ke hari bisa semakin pulih, sehingga pada saat swab-swab evaluasi hasilnya berubah menjadi negatif.
"Untuk tracking-nya tidak terlalu banyak karena yang bersangkutan begitu datang dari Ponpes Al-Fatah langsung masuk ke tempat karantina pada waktu itu, sehingga kontaknya tidak terlalu luas," tuturnya.
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 46 orang atau sama dengan sehari sebelumnya dengan keterangan 17 orang dalam pengawasan, 13 orang selesai diawasi dan 16 orang meninggal dunia.
"PDP yang menjalani perawatan di rumah sakit masih stabil dan semoga selalu stabil. Mereka dirawat di RSU Wonolangan dan RSUD Tongas, semuanya masih terevaluasi, terawat dan masih stabil sejauh ini," katanya.
Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Probolinggo sebanyak 406 orang atau bertambah 1 orang dari sehari sebelumnya yang mencapai 405 orang dengan keterangan 242 orang dalam pemantauan, 160 orang selesai dipantau dan 4 orang meninggal dunia.