Madiun (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Cabang Madiun melindungi pembuat cendera mata atau suvenir ajang Kejuaraan Eropa UEFA (EURO) yang merupakan calon pekerja PT Global Way Indonesia di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, sebagai peserta baru untuk mendapatkan jaminan sosial ketenagakerjaan.
"Meskipun mereka merupakan calon karyawan, namun para pekerja pembuat suvenir EURO tersebut tetap harus dilindungi BPJS Ketenagakerjaan. Hal itu mengingat pekerjaannya yang sangat rentan terjadi risiko kecelakaan kerja,” ujar Kepala BPJAMSOSTEK Kantor Cabang Madiun Tito Hartono kepada wartawan di Madiun, Kamis.
Menurut dia, guna mengenalkan produk BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada calon karyawan PT Global Way Indonesia tersebut di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Madiun pada saat pelatihan menjahit membuat sepatu dan bola pada bulan Maret lalu.
Dalam kegiatan tersebut, para calon karyawan dikenalkan akan produk-produk BPJS Ketenagakerjaan, di antaranya Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), Jaminan Hari Tua (JHT), dan Jaminan Pensiun (JP).
Kasi Perselisihan Hubungan dan Industrial (PHI) Disnaker Kabaputen Madiun Hengki menyatakan pihaknya sangat mendukung program pemberian jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para calon karyawan pembuat suvenir EURO di wilayahnya tersebut.
"Sesuai data, saat ini ada sekitar 50 calon karyawan pekerja pembuatan suvenir EURO dari PT Globay Way Indonesia yang wajib kami lindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan," kata Hengki.
Informasi BPJAMSOSTEK menyebutkan, jaminan ketenagakerjaan yang diberikan bagi calon karyawan pekerja pembuatan suvenir EURO dari PT Globay Way Indonesia adalah dari sektor penerima upah (PU). Ada empat jenis program yang bisa diikuti, yakni jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM), jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pensiun (JP).
Adapun, premi jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian tersebut nantinya akan ditanggung oleh PT Global Way Indonesia secara penuh, sedangkan jaminan hari tua dan jaminan pensiun, akan dibayar secara "sharing" antara PT Global Way Indonesia dengan gaji pekerja yang dipotong setiap bulannya.
"Secara keseluruhan, premi dari program-program yang diikuti akan dibayarkan setiap bulan," kata Kepala BPJAMSOSTEK Madiun Tito Hartono.
Tito kembali menegaskan, dengan melindungi calon karyawan pembuat suvenir EURO, diharapkan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Madiun terus bertambah.
Data BPJAMSOSTEK setempat mencatat, jumlah perusahaan yang menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan di wilayah kerja BPJS Ketenagakerjaan Madiun mencapai 2.812 perusahaan. Sedangkan jumlah kepesertaan aktif BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Madiun dari sektor penerima upah hingga 16 April 2020 di wilayah Madiun dan Magetan telah mencapai total pekerja 47.267 orang.
BPJAMSOSTEK Madiun lindungi pekerja pembuat cendera mata ajang EURO
Kamis, 16 April 2020 22:39 WIB