Lumajang (ANTARA) - Satu dari delapan pasien positif yang terpapar virus corona (COVID-19) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berinisial AZ dinyatakan sembuh oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Haryoto.
"Itu adalah kerja sama dan kerja keras dari teman-teman di rumah sakit dr. Haryoto dan kerja sama semua pihak. Ini pertama kalinya pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit ini sudah dinyatakan sembuh, semoga yang lain akan menyusul," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang dr. Bayu Wibowo Ignasius saat dikonfirmasi sejumlah media di RSUD dr. Haryoto Lumajang, Rabu.
Baca juga: Positif COVID-19 di Lumajang jadi delapan orang, warga diminta tingkatkan kewaspadaan
Kendati demikian, ia berharap masyarakat tetap waspada dengan penyebaran virus yang mudah menular tersebut. Masyarakat juga tetap diimbau menggunakan masker dalam beraktivitas sebagai bentuk antisipasi pencegahan COVID-19.
"COVID-19 adalah penyakit menular dari orang ke orang yang penularannya melalui droplet, sehingga yang paling aman yakni menggunakan masker yang aman dan benar. Masker yang benar tidak hanya menutup mulut, namun juga hidungnya," tuturnya.
Baca juga: Seorang ASN Lumajang positif COVID-19 kondisinya membaik
Sementara itu, Direktur RSUD dr Haryoto Lumajang dr Halimi Maksum mengatakan pasien AZ pertama kali menjalani perawatan di RSUD dr. Haryoto sejak tanggal 19 Maret 2020 dan dirawat di ruang isolasi Alamanda selama tiga hari.
"Dari hasil pemeriksaan, secara klinis kondisinya membaik, namun tetap dilakukan swab test. Enam hari kemudian hasil swab test keluar dengan hasil positif, sehingga dinyatakan positif COVID-19," katanya.
Baca juga: Lima WNA Bangladesh dari jamaah tabligh dikarantina di Asrama Atlet Lumajang
Ia menjelaskan, pasien AZ menjalani serangkaian perawatan oleh tim medis RSUD dr Haryoto Lumajang hingga dinyatakan negatif, setelah dua kali melakukan test.
"Melalui berbagai macam perawatan di sini dan dilakukan test sebanyak dua kali yakni pada tanggal 6 April 2020 dan 9 April 2020, kemudian hasil kemarin rilis negatif dan secara kriteria bisa dinyatakan sembuh dari proses perawatan," ujarnya.
Sementara dokter spesialis paru yang menangani pasien AZ, dr Dwi Yulianti mengatakan, pihaknya tidak memberikan obat-obatan secara spesifik kepada pasien positif COVID-19 saat menjalani perawatan karena kondisinya baik, sehingga hanya diberikan vitamin-vitamin saja.
"Hari ini pasien AZ telah dinyatakan sembuh dan akan diantarkan pulang. Meskipun sudah dinyatakan sembuh, AZ masih harus menjalani isolasi secara mandiri di rumah selama satu minggu supaya kondisinya benar-benar membaik," katanya.