Surabaya (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Rungkut Surabaya, Jawa Timur mengoptimalkan fungsi geotagging data profil badan usaha untuk mendukung penguatan infrastruktur dan penguatan operasional layanan.
Rudi Susanto selaku Kepala Cabang Jamsostek Cabang Surabaya Rungkut, dalam keterangan tertulisnya Jumat mengatakan geotagging (metadata media video, gambar dengan penyisipan suatu koordinat) itu dilakukan karena kini masyarakat ingin pelayanan yang cepat, mudah, dan pasti.
"Hal ini dilakukan seiring dengan tuntutan masyarakat tersebut dan juga untuk mendukung tercapainya sasaran kerja tahun 2020," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya melakukan penyempurnaan terkait geotagging data profil badan usaha yang tercatat aktif sebagai peserta BPJamsostek.
"Dari total 3.514 badan usaha aktif, sudah tercapai 1.219 badan usaha yang tercatat kami geotagging hingga saat ini, berarti sudah 34,69 persen geotagging itu berjalan," katanya.
Ia mengatakan, fungsi geotangging itu sendiri untuk mengetahui lokasi perusahaan ada dimana.
Sebagai contoh, kata dia, seringkali kecelakaan memerlukan perawatan yang cepat dan jaminan biaya yang cepat. Pihaknya, memperkenalkan suatu fitur yang bisa diakses melalui aplikasi BPJSTKU, untuk melaporkan kalau terjadi kecelakaan.
"Ketika kami melihat di ujung jalan ada kecelakaan, kami foto, kemudian kami tracking google mapsnya (geotagging), secara otomatis akan melaporkan ke cabang terdekat," katanya. (*)