Pamekasan (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan Marsuki menyatakan bawa orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di RSUD dr Slamet Martodirjo, Pamekasan, beberapa hari lalu, negatif terpapar virus corona penyebab COVID-19.
"Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) yang kami terima," kata Marsuki kepada ANTARA per telepon di Pamekasan, Jawa Timur, Selasa sore.
Baca juga: Satgas: 486 warga Pamekasan berstatus ODR corona
Pada Jumat (20/3), seorang PDP terduga virus corona meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirjo Pamekasan.
Pasien yang meninggal dunia ini masuk PDP karena baru melakukan perjalanan dari Kota Malang, salah satu daerah di Jatim yang masuk zona merah COVID-19.
Baca juga: Bupati Pamekasan pimpin penyemprotan disinfektan di tempat ibadah
Pasien dirujuk ke RSUD Pamekasan dengan keluhan batuk dan sesak nafas dengan kondisi suhu tubuh tinggi, lalu meninggal dunia.
Tim medis RSUD Pamekasan telah mengambil spesimen pasien untuk diperiksa di laboratorium di Surabaya.
"Dan hasilnya negatif corona," kata Marsuki, menjelaskan.
Pasien dengan status PDP meninggal dunia itu berjenis kelamin perempuan berumur 11 tahun asal Kecamatan Pademawu, Pamekasan.
Baca juga: Satgas COVID-19 Pamekasan bubarkan tempat keramaian