Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 69 warga negara Indonesia (WNI) yang merupakan anak buah kapal pesiar Diamond Princess yang tertambat di Yokohama, Jepang, berkaitan dengan virus corona, segera dipulangkan ke Tanah Air.
Pada Minggu siang waktu Tokyo, para WNI ABK yang telah dikarantina selama lebih dari dua pekan di kapal tersebut memulai proses pemulangan ke Indonesia.
Baca juga: China mencatat 573 kasus baru corona pada Sabtu
Setelah makan siang yang dikirim oleh KBRI Tokyo, para WNI turun satu per satu dari kapal untuk diukur suhu tubuhnya.
Mereka yang suhunya lebih panas dari angka yang ditetapkan oleh Protokol Kesehatan Indonesia diminta untuk kembali ke kapal, demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI, Minggu.
Baca juga: Kemenkes: ABK Diamond Princess sudah jalani observasi 14 hari di kapal
Total 69 WNI ABK kapal Diamond Princess yang secara sukarela mengikuti proses pemulangan ini telah meninggalkan kapal menggunakan bus untuk segera masuk ke pesawat Garuda Indonesia yang telah menunggu untuk menerbangkan mereka kembali ke Tanah Air.
Pesawat sewa tersebut akan bertolak dari Bandara Haneda, Tokyo, pada Minggu pukul 18.00 waktu setempat dan diperkirakan tiba di Bandara Kertajati, Jawa Barat, sekitar pukul 23.30 WIB.
Selanjutnya, puluhan WNI itu akan dibawa ke pelabuhan PLTU Indramayu untuk menuju lokasi observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, melalui jalur laut.
Tim Gabungan yang terdiri dari TNI, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan KBRI Tokyo didukung sepenuhnya oleh Kementerian Luar Negeri Jepang serta petugas kesehatan Jepang membantu proses pemulangan ini. (*)
69 WNI ABK Diamond Princess akan dipulangkan
Minggu, 1 Maret 2020 14:20 WIB