Yogyakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat jumlah korban dari dari siswa SMPN 1 Turi yang tewas akibat hanyut di Sungai Sempor, Kabupaten Sleman, bertambah menjadi tujuh orang.
"Untuk korban meninggal ketujuh ditemukan jam 00.00 WIB lewat," kata Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD DIY Wahyu Pristiawan di Yogyakarta, Sabtu.
Baca juga: Satu lagi siswa SMPN 1 Turi terseret arus sungai ditemukan meninggal
Ia menyebutkan, dengan kembali ditemukan satu korban meninggal, maka korban yang belum ditemukan atau masih dalam pencarian berjumlah tiga orang. Sebanyak 23 orang terkonfirmasi luka-luka dan 216 orang terkonfirmasi selamat.
Tujuh korban siswa SMPN 1 Turi Sleman yang meninggal dunia, yakni Sovie Aulia, Sumberejo, Tempel, Sleman, Arisma dari Ngentak Tepan Bangunkerto Turi, Sleman, Nur Azizah dari Kembangarum Donokerto, Turi, Sleman, Latifa dari Kembang Arum Donokerto, Turi, Sleman, serta Khoirunisa dari Karanggawang Girikerto, Turi, serta Evita Putri L, 7A Soprayan, Girikerto, Turi, dan Faneza Dida dari Girikerto,Turi, Sleman.
Baca juga: Basarnas Yogyakarta: Siswa korban hanyut enam orang
Sedangkan tiga siswa yang masih belum ditemukan itu atas nama Yasinta Bunga, 7b dadapan, Zahra Imelda, 7D Kenteng, Wonokerto, serta Nadine Fadilah, 7D Kenaruhan, Donokerto.
Menurut Pristiawan, pencarian terhadap tiga korban dilanjutkan kembali pada Sabtu (22/2) pagi pukul 07.00 WIB.
Baca juga: Ratusan siswa SMPN 1 Turi Sleman terseret banjir saat kegiatan Pramuka
Sebagaimana diketahui telah terjadi kecelakaan sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman, pada Jumat sore (21/2), dengan korban siswa-siswi SMPN 1 Turi Sleman yang sedang menyelenggarakan kegiatan susur sungai.
Dalam peristiwa nahas itu, beberapa siswa dinyatakan tewas, sebagian dikabarkan luka, dan beberapa siswa lainnya belum ditemukan.