Surabaya (ANTARA) - Pasar properti di dalam negeri pada 2020 diprediksi masih menjanjikan, meskipun sejumlah tantangan harus dihadapi para pelaku usaha, seperti kondisi ekonomi dan persaingan yang semakin ketat.
CEO Galaxy Property, perusahaan jasa dan konsultasi properti, Kennard Nugraha ditemui wartawan di Surabaya, Kamis, mengemukakan bahwa pasar properti masih tetap tumbuh positif di tengah perlambatan ekonomi nasional beberapa tahun terakhir.
"Seperti tahun lalu (2019), penjualan kami bisa tumbuh hingga 20 persen. Padahal, banyak orang bilang pasar properti sedang melambat. Jadi, tahun ini kami tetap optimistis," kata Kennard di sela Annual Awarding Night Galaxy 2.0
Pada tahun ini, lanjutnya, Galaxy menargetkan omzet penjualan properti di Surabaya dan Jawa Timur bisa lebih baik dari 2019, yakni sekitar 25 persen. Target itu seiring adanya beberapa proyek baru dan masih besarnya potensi pasar.
Menurut Kennard, penjualan properti baru memberikan kontribusi sekitar 55 persen dan sisanya 45 persen dari penjualan bangunan bekas (secondary). Seiring dengan itu, Galaxy juga menargetkan memiliki hingga 500 agen, dari 300 agen yang ada saat ini.
Ia menambahkan, Galaxy juga memiliki program "Business Ownership", yakni sebuah program menciptakan agen untuk bisa mendirikan kantor sendiri di co-office Galaxy tanpa perlu membuka atau menyewa ruko.
Program ini memungkinkan agen atau konsultan properti memiliki kantor sendiri, termasuk memberikan pedampingan dan pembinaan untuk menjalankam bisnis sesuai dengan jalurnya. (*)