Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan masih menunggu rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) untuk memberikan peringatan perjalanan atau travel warning menuju China terkait virus corona.
"Nanti kalau WHO sudah merekomendasikan sesuatu, baru kami bersama Menkes dan Menlu akan membahas tentang kemungkinan-kemungkinan lain," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menanggapi pertanyaan Ketua Komisi V DPR Lasarus di sela rapat evaluasi penanganan sarana dan prasarana transportasi perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, di Jakarta, Selasa.
Namun, ia mengatakan saat ini pemerintah telah menutup penerbangan Indonesia dari dan menuju Wuhan, China, guna mengantisipasi penyebaran wabah virus corona.
"Mengenai penyebaran virus corona, saat ini kami sudah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kesehatan. Untuk penerbangan Indonesia - Wuhan maupun Wuhan - Indonesia saat ini sedang kami tutup aksesnya," paparnya.
Ia menambahkan pihaknya juga melakukan penjagaan ketat di setiap pintu masuk ke Indonesia melalui bandara dan pelabuhan. Pemeriksaan dilakukan dengan mendeteksi suhu panas tubuh kepada para warga negara asing yang baru saja tiba di Indonesia.
"Kami juga sudah mengumpulkan seluruh operator bandara maupun pelabuhan mengenai sosialisasi penyebaran virus corona, kami juga mengimbau agar setiap petugas selalu mengenakan masker," ucapnya.
Ketua Komisi V DPR Lasarus mengapresiasi langkah pemerintah yang serius dalam mencegah penyebaran virus corona agar tidak masuk ke dalam negeri.
"Perlu mendapatkan perhatian serius oleh semuanya, jangan sampai masuk ke negara kita, tentu perlu penanganan yang juga serius dari kita semua," katanya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, agar terhindar dari virus termasuk corona, disarankan tetap menjaga kesehatan agar badan tetap prima. Karena itu menurut Menkes, apabila kondisi tubuh tetap sehat dan prima maka virus tidak akan masuk. (*)
Pemerintah tunggu WHO berikan peringatan perjalanan ke China
Selasa, 28 Januari 2020 13:30 WIB