Kediri (ANTARA) - Kodim 0809 Kediri didukung PT Gudang Garam Tbk dan PTPN XII melakukan kegiatan bakti sosial dengan merevitalisasi sarana air bersih di Desa Puncu, Kabupaten Kediri, agar kualitas air tetap terjaga kebersihannya.
Dandim 0809 Kediri Letkol Kav. Dwi Agung Sutrisno mengatakan, kegiatan ini merupakan sinergisitas antara PT Gudang Garam, PTPN XII dan masyarakat untuk merevitalisasi tandon serta saluran air agar dapat lebih maksimal lagi memenuhi kebutuhan air bersih warga sekitar.
"Ini salah satu bentuk pengabdian TNI bersama PTPN XII dibantu oleh Gudang Garam dan masyarakat setempat yang sadar akan kebutuhan air bersih bagi keluarganya, karena kondisi alam dan cuaca, tandon dan pipa air sudah mengalami kerusakan sehingga perlu adanya perbaikan, semoga dapat bermanfaat lagi demi masyarakat," kata Letkol Kav. Agung Dwi Sutrisno di Kediri, Rabu.
Public Relation Manager PT Gudang Garam Kediri Iwhan Tri Cahyono menambahkan perusahaan memang berkomitmen penuh untuk membantu masyarakat, terutama terkait kebutuhan akan air bersih.
"Suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, bersama Kodim 0809, PTPN XII dan masyarakat bersama-sama melakukan kegiatan kepedulian sosial, dalam hal ini bentuknya adalah perbaikan sarana air bersih," kata Iwhan.
Ia menambahkan, kegiatan itu diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat. Sarana perbaikan perbaikan sarana air bersih itu dilakukan di Dusun Damarwulan, Desa/Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
GG juga pernah melakukan kegiatan bakti sosial terkait revitalisasi air bersih. Sebelumnya GG juga beberapa kali memberikan bantuan sarana air bersih di wilayah ini, agar masyarakat terbantu.
Kegiatan tersebut digelar dengan sasaran warga di Desa/Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri meliputi Dusun Laharpang, Sukomoro, Puncu, Pugeran, dan Dsn. Margomulyo. Sedangkan Desa Satak, Kecamatan Puncu, meliputi Dusun Satak dan Dusun Yani.
Kegiatan bakti sosial ini bertujuan memperbaiki tandon sarana air dan saluran air bersih yang kondisinya kurang memadai akibat keadaan alam.
Terdapat 2.822 KK di dua desa tersebut yang selama ini menggantungkan hidupnya akan kebutuhan air bersih dari tandon air di Damarwulan ini. Karena perubahan cuaca dan kondisi alam, tandon dan saluran air mengalami kerusakan dan berakibat volume air bersih yang mengalir berkurang sehingga mempengaruhi kebersihan air.
Revitalisasi saluran air berupa tandon, pipa dan sumber air ini merupakan saluran air yang berasal dan menuju alur aliran sungai cawang, segaran hingga Perkebunan Damarwulan.