Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melakukan pemetaan potensi daerah rawan konflik menjelang pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak dengan menggelar apel pergeseran pasukan Operasi Minak Koncar 2019 dalam rangka pengamanan pilkades yang dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa.
"Kami imbau agar personel pengamanan dapat mengutamakan antisipasi untuk pemetaan terhadap potensi konflik sosial, konflik antarkomunitas dan konflik lokal yang ada dalam proses pilkades," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat menjadi pembina apel gelar pasukan di Alun-alun Lumajang.
Bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu meminta seluruh personel pengamanan untuk segera melakukan koordinasi dan laporan terkait pelaksanaan pilkades, sehingga apabila ada potensi konflik yang memungkinkan terjadi dapat segera diputuskan secara cepat.
"Saya, Kapolres dan Dandim akan standby dalam proses pilkades itu karena kami tidak ingin kecolongan terkait dengan kondisi yang seharusnya dilakukan dalam tahapan pemilihan, sehingga pilkades harus sesuai aturan," tuturnya.
Ia mengimbau masyarakat di masing-masing desa agar tidak membawa senjata tajam dalam menjaga keamanan pada pelaksanaan pilkades di Lumajang.
"Masyarakat boleh ikut menjaga keamanan, namun tidak boleh membawa senjata tajam. Kapolres juga akan melakukan langkah-langkah terhadap masyarakat yang membawa senjata tajam, agar langsung disita, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Sementara Kapolres Lumajang AKBP Ade Wira Negara Siregar mengatakan pihaknya telah melakukan identifikasi terhadap seluruh desa rawan yang ada di Lumajang tercatat sebanyak 121 desa, sedangkan sangat rawan tercatat 12 desa, dan 25 desa dikategorikan aman.
"Untuk pengamanan diterjunkan sebanyak 3.555 personel yang terdiri dari TNI, Polri dan Linmas, serta dibantu 200 personel Brimob Polda Jatim," tuturnya.
Menurutnya pasukan Brimob Polda Jatim akan ditempatkan di enam rayon, yaitu wilayah utara, selatan, barat, timur dan tengah, sementara khusus kecamatan Randuagung akan di tempatkan satu peleton.
Kasdim 0821 Lumajang Mayor Inf Rinanto mengatakan pihaknya akan terus mendukung Pemkab Lumajang dan Polri dalam mengamankan pilkades serentak.
"Kami berharap, Pemkab, TNI serta Polri dapat bekerjasama dengan baik, sehingga pelaksanaan pilkades berjalan dengan tertib dan aman," ujarnya. (*)
Pemkab Lumajang petakan daerah rawan konflik jelang pilkades serentak
Selasa, 17 Desember 2019 20:37 WIB
Kami imbau agar personel pengamanan dapat mengutamakan antisipasi untuk pemetaan terhadap potensi konflik sosial, konflik antarkomunitas dan konflik lokal yang ada dalam proses pilkades