Ngawi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, akan merevitalisasi bangunan Pasar Besar Ngawi pada tahun 2020 guna meningkatkan kunjungan masyarakat ke pasar tradisional dan memberikan kenyamanan kepada pembeli dan pedagang serta pengunjung.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Tenaga Kerja (DPPTK) Kabupaten Ngawi Yusuf Rosyadi mengatakan revitalisasi Pasar Besar Ngawi (PBN) merupakan program pemerintah pusat.
"Pemkab hanya mengajukan konsep detail engineering design (DED) . Semua dari pemerintah pusat, termasuk anggarannya," ujar Yusuf Rosyadi kepada wartawan di Ngawi, Senin.
Menurut dia, anggaran yang disediakan pemerintah untuk revitalisasi PBN mencapai Rp100 miliar. Saat ini proyek tersebut masih tahap lelang di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR).
Nantinya, bangunan PBN yang baru akan terdiri dari dua lantai. Pemkab menginginkan kelak ada klaster jenis dagangan di pasar tradisional tersebut.
Ia menambahkan beberapa waktu lalu, Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) telah meninjau langsung lokasi PBN yang akan direnovasi.
Tujuannya untuk memastikan bagian mana saja yang perlu ditata. Pemkab Ngawi menginginkan konsep penataannya adalah disukai pedagang maupun pengunjung.
Diharapkan dengan bangunan baru berlantai dua tersebut, nantinya PBN semakin ramai dikunjungi warga untuk berbelanja memenuhi kebutuhan sehari-hari.