Kediri (ANTARA) - Seorang warga dilaporkan tewas dan dua orang lainnya mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon yang ambruk saat hujan deras disertai angin kencang menerjang lokasi wisata Sumberjiput, Kecamatan Kota, Kediri, Jawa Timur, Senin petang.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Kediri Adi Sutrisno mengemukakan, korban tewas tertimpa pohon bernama Wahyu Mukti Prasetio (19), warga Dusun/ Desa Plaosan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, yang juga seorang mahasiswa IAIN Kediri.
"Sedangkan yang terluka adalah Hendrik Wijaya (38) dan istrinya Wiwik (36), warga Kelurahan Rejomulyo, pemilik warung di lokasi wisata Sumberjiput. Saat ini, korban sudah dibawa ke RSUD Gambiran Kediri," katanya.
Baca juga: Angin kencang terjang Kediri, sejumlah kendaraan rusak tertimpa pohon
Berdasarkan informasi yang diterima BPBD, saat itu korban sedang berteduh dengan teman-temannya di warung yang berada di areal lokasi wisata Sumberjiput, Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Kota, Kediri.
Hujan turun sangat deras dan tiba-tiba terjadi angin kencang mengakibatkan pohon besar di sekitar lokasi wisata patah dan menimpa warung yang ditempati korban bersama teman-temannya berteduh.
Saat itu, seluruh orang yang berada di warung seketika langsung berlari keluar menyelamatkan diri, namun pohon tumbang mengenai Wahyu dan pasangan suami istri pemilik warung.
Baca juga: Angin kencang melanda Bangkalan, sejumlah bangunan dan tiang listrik roboh
Adi mengatakan, warga juga langsung berupaya gotong royong menolong para korban ketika hujan sudah reda. Dengan menggunakan alat seadanya untuk memotong dahan pohon yang tumbang, akhirnya korban bisa dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD Gambiran Kediri.
Selain menimpa warga, sejumlah pohon yang tumbang akibat angin kencang juga menimpa kendaraan. Setidaknya, terdapat empat mobil warga rusak setelah tertimpa pohon.
Baca juga: Hujan angin di Ponorogo, seorang pemuda tewas tertimpa bangunan roboh
Di samping itu, juga terdapat warung, bengkel di Jalan Gatot Subroto Kediri, juga tertimpa pohon. Bahkan, terdapat lapak PKL makanan tahu campur di Jalan Hayam Wuruk, Kediri juga rusak setelah tertimpa pohon.
Sebuah rumah di Jalan Sersan Bahrun, Kediri, juga tertimpa pohon. Begitu juga dengan kabel dan tiang telkom rusak tertimpa pohon, hingga sebuah kanopi di depan SD di Kelurahan Mrican, Kediri, ambruk.
BPBD Kota Kediri juga sudah melakukan imbauan untuk memangkas ranting pohon, terutama di sekitar rumah yang bisa berpotensi ambruk saat hujan deras menjelang datangnya musim hujan.
"Kami minta warga untuk melakukan pengecekan pohon di sekitar rumah yang berpotensi ambruk, dikurangi daunnya, rantingnya demi mencegah pohon tumbang saat angin kencang maupun hujan deras terjadi," katanya.
Ia mengatakan pengecekan ranting pohon itu salah satu bentuk mitigasi secara mandiri. Selain itu, warga bisa melakukan pengecekan atap rumah, sekolah, saluran irigasi di lingkungan rumahnya, selokan, maupun sampah di sekitar rumah menjelang hujan.
Jika perlu dibenahi dan bisa dilakukan secara gotong royong, warga dapat melakukan bersama-sama. Namun, untuk pemangkasan pohon di jalan raya, akan dilakukan oleh instansi terkait, demikian Adi Sutrisno.