Tujuh orang daftar bakal calon Bupati Malang lewat Partai Nasdem

Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Sebanyak tujuh orang mendaftar bakal calon Bupati Malang melalui Partai Nasdem, yang nantinya berpeluang maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nasdem Kabupaten Malang Fauzi Akbar mengatakan, saat ini proses penjaringan bakal calon bupati tersebut telah selesai dilakukan. Dari tujuh nama tersebut, secara keseluruhan merupakan calon potensial untuk maju pada Pilkada Kabupaten Malang 2020.

"Semua merupakan nama-nama potensial, semua siap untuk maju pada Pilkada Kabupaten Malang," kata Fauzi, kepada Antara, di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Tujuh bakal calon tersebut antara lain, Pembina DPW Partai NasDem Jawa Timur Mochamad Geng Wahyudi , advokat Jufri Muhammad Adi, konsultan pembangunan Muhammad Fadjar, Ketua PCNU Kabupaten Malang Umar Usman, dan Direktur Utama PD Jasa Yasa Ahmad Faiz Wildan.

Kemudian, terdapat dua nama yang mendaftar pada detik-detik akhir yaitu, Rektor Universitas Raden Rahmat (Unira) Malang Hasan Abadi, dan Ketua DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah Kabupaten Malang Nasrul Marwazi.

Nama-nama tersebut, akan diajukan ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Timur. Kemudian, akan kembali dirapatkan pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, untuk merekomendasikan satu nama yang akan maju menjadi calon Bupati Malang.

Fauzi menjelaskan, meskipun DPD Partai Nasdem Kabupaten Malang telah menjaring tujuh orang calon potensial tersebut, pihaknya tetap membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain yang memiliki visi dan misi sejalan dengan Partai Nasdem.

"Kami terbuka untuk semua, nanti akan kita lihat. Paling penting adalah sesuai dengan keinginan kami, yakni membangun Kabupaten Malang lebih baik, dan sejahtera," kata Fauzi.

Pada 2020, di wilayah Jawa Timur ada sebanyak 19 kabupaten kota yang akan menggelar Pilkada serentak. Sebanyak 19 kabupaten kota tersebut adalah, Sumenep, Trenggalek, Surabaya, Banyuwangi, dan Kabupaten Blitar.

Kemudian, Kota Blitar, Kabupaten Malang, Ngawi, Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Tuban, Lamongan, Ponorogo, Pacitan, Sidoarjo, Jember, Situbondo, Gresik, dan Kabupaten Kediri. (*)