Sidoarjo (ANTARA) - Petugas Kepolisian Resor Kota Sidoarjo memastikan jika kabar penculikan anak yang terjadi di wilayah Waru, Sidoarjo, adalah hoaks, sehingga masyarakat diminta lebih bijak lagi dalam bermedia sosial.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di Sidoarjo, Kamis, mengatakan, jika informasi tentang penculikan anak itu tidak benar dan tidak pernah ada.
"Sejak awal beredarnya kabar itu, petugas langsung melakukan klarifikasi ke berbagai pihak. Hasilnya, tidak ada peristiwa penculikan anak seperti yang dikabarkan itu," katanya.
Baca juga: Polresta Sidoarjo tingkatkan patroli wilayah rawan penculikan
Ia mengemukakan, kabar yang beredar luas di media sosial tentang info penculikan anak di Sidoarjo ternyata hoaks.
"Polisi memastikan tidak ada peristiwa percobaan penculikan seperti berbagai kabar yang beredar itu," ujarnya.
Baca juga: Antisipasi penculikan, Polresta Sidoarjo siagakan personel di sekolah
Ia menjelaskan, kabar tentang percobaan penculikan anak di tiga lokasi berbeda di kawasan Waru, Sidoarjo yang akhir-akhir ini banyak berada di media sosial.
Menurutnya, sejumlah pihak terkait tiga peristiwa itu sudah diklarifikasi oleh petugas Polresta Sidoarjo. Hasilnya, tim khusus yang dibentuk untuk menelusuri kabar ini menyatakan bahwa tidak ada sama sekali peristiwa seperti yang beredar di media sosial itu.
"Keterangan dari beberapa pihak dan saksi di lokasi yang telah kami klarifikasi menyampaikan bahwa kejadiannya tidak sesuai dengan apa yang dikabarkan di media sosial," katanya.
Baca juga: Warga Surabaya diimbau waspadai penculikan anak
Ia mengatakan, dari hasil penyelidikan oleh tim khusus Polresta Sidoarjo, terdeteksi bahwa kendaraan dengan nomor polisi yang disebut itu tidak ada di lokasi. Ini dibuktikan dengan rekaman CCTV dan keterangan beberapa saksi di lokasi.
"Anak yang dikabarkan menjadi korban itu juga sudah kami klarifikasi. Dia juga mengaku tidak pernah diajak atau hendak dibawa oleh orang yang tak dikenal. Hanya dia sempat ditanya, apakah sudah ada yang menjemput atau tidak, itu saja," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Ali Purnomo yang juga menjadi Ketua Tim Khusus dalam penyelidikan perkara ini.
Oleh karena itu, lanjut dia, polisi mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya dengan kabar yang beredar di media sosial. Tetap harus dicek dulu kebenarannya, alias harus bijak bersedia sosial.
"Masyarakat juga diharap tetap tenang, karena polisi telah menerjunkan personel untuk melakukan patroli dan pengamanan di sekolah-sekolah. Ketika jam masuk dan waktu pulang sekolah untuk memastikan keamanan para siswa," katanya.