Madiun (ANTARA) - Badan Kepegawaian Daerah Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat jumlah pendaftar seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Madiun sejak dibuka tanggal 11 November hingga jelang ditutup pada Selasa (26/11/2019) telah mencapai hampir 4.500 orang.
"Sampai Selasa pagi tadi yang mendaftar sudah lebih dari 4.469 orang. Jumlah itu tentu masih akan bergerak sampai pendaftaran ditutup tanggal 26 November pukul 23.59 WIB," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Madiun, Haris Rahmanudin di Madiun, Selasa.
Menurut dia, dari jumlah 4.469 pendaftar yang sudah menentukan pilihan formasi mencapai 4.072 orang. Selain itu, terdapat 1.672 pendaftar yang dinyatakan memenuhi syarat (MS).
Kemudian, sebanyak 281 pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) dan sebanyak 2.119 pendaftar saat ini sedang dilakukan proses verifikasi berkas pendaftaran oleh tim panitia seleksi (pansel).
"Sejauh ini, pendaftar paling banyak adalah untuk formasi guru. Formasi guru matematika saja ada sekitar 600-an pendaftar," kata Haris.
Ia menambahkan, jumlah pendaftar secara keseluruhan pada seleksi CPNS tahun 2019 ini lebih banyak dari pada tahun 2018. Sesuai data, jumlah pendaftar pada seleksi CPNS Kota Madiun tahun 2018 mencapai 3.600-an orang.
"Untuk tahun ini sudah lebih dari 4.400 orang. Padahal, dari segi jumlah formasi lebih sedikit, yakni hanya 164 formasi. Sedangkan tahun 2018 terdapat 174 formasi," tambahnya.
Sesuai aturan, proses verifikasi berkas pendaftaran berlangsung selama sepekan setelah penutupan pendaftaran. Setelah proses verifikasi usai, tahap berikutnya adalah pengumuman pelamar yang dinyatakan lolos administrasi.
Seperti diketahui, Pemkot Madiun membuka 164 formasi CPNS 2019 sesuai kuota dari pemerintah pusat. Rincian formasi tersebut, antara lain 67 formasi tenaga pendidik, 50 formasi tenaga kesehatan, dan 47 formasi tenaga teknis.
Hampir 4.500 pelamar berebut 164 kursi CPNS di Kota Madiun
Rabu, 27 November 2019 1:02 WIB