Lamongan (ANTARA) - Kemenangan tipis 1-0 tuan rumah Persela Lamongan atas Perseru Badak Lampung pada pertandingan lanjutan Liga 1 musim 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan. Rabu, membuka harapan untuk lepas dari ancaman degradasi.
Gol tunggal kemenangan Persela Lamongan dicetak M Zaenuri saat laga memasuki injury time (90+2).
Tambahan tiga poin, mengangkat posisi Persela ke peringkat 15 klasemen sementara atau satu strip dari zona degradasi. Namun, posisi Laskar Joko Tingkir belum sepenuhnya aman, karena terpaut angka tipis dari tim di bawahnya (Perseru, Kalteng Putra dan Semen Padang).
Baca juga: Hasil Liga 1: Gol telat Zaenuri menangkan Persela atas Perseru Badak Lampung
Pelatih Persela Lamongan Nil Maizar sangat mengapresiasi perjuangan para pemainnya tanpa kenal lelah, meski pertandingan sempat terhenti karena ulah sejumlah penonton yang masuk area lapangan pertandingan.
Nil Maizar juga tidak ingin menyalahkan anak asuhnya soal kegagalan eksekusi penalti, karena tekanan permainan memang sangat tinggi.
"Soal penalti tidak masuk, saya tidak menyalahkan Alex (Alex Dos Santos, red), sebab suasananya tegang sehingga bola tak masuk. Tapi, bukan kesalahan Alex, sebab pemain tidak ingin kalah," kata Maizar.
Baca juga: Liga 1: Penonton masuk lapangan, laga Persela vs Perseru dihentikan
Pelatih Perseru Badak Lampung Milan Petrovic menyatakan kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dianggapkan kurang adil dan beberapa kali membuat keputusan kontroversial.
Menurut Petrovic, pertandingan kedua tim sangat bagus dan berlangsung sangat mencekam dengan adanya kericuhan penonton.
"Yang pasti saya kecewa dengan kepemimpinan wasit yang sangat kontroversial. Soal penalti tidak ada masalah, tapi setelah itu ada kericuhan yang membuat semuanya berubah sampai pertandingan dihentikan," katanya.