Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyebut capaian investasi di Kota Kediri mulai Januari hingga triwulan ketiga tahun 2019 mencapai Rp380 miliar lebih tinggi ketimbang dari target Rp220 miliar.
"Di 2019 ini hingga triwulan ketiga adalah sekitar Rp380 miliar. Kalau target kami di 2019 ini Rp220 miliar dan kami akan dongkrak lagi di triwulan keempat ini," kata Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST) Kota Kediri Anang Kurniawan dalam acara potensi dan peluang investasi Kota Kediri, di Hotel Insumo Kota Kediri, Senin.
Ia mengatakan, pemerintah kota terbuka lebar untuk investasi yang masuk. Sektor investasi itu juga beragam, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
Untuk investor yang masuk, ia menyebut juga beragam mulai lokal hingga luar Kediri. Semakin tingginya sektor investasi yang masuk, secara langsung juga mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat salah satunya turut menyerap tenaga kerja.
Untuk lebih mengoptimalkan sektor investasi, pihaknya juga menggandeng Kadin Jatim. Nantinya, kadin bisa membantu untuk turut serta membuka jaringan agar investor bisa masuk ke Kota Kediri.
"Semua yang ada investasi bisa serap tenaga kerja dan kami terbuka luas. Kami genjot dan kerjasama dengan Kadin Jatim. Kan nanti kadin, mereka akan menyampaikan (pada investor) agar masuk ke Kota Kediri," kata dia.
Pihaknya juga berupaya keras memberikan kemudahan investasi pada investor di Kota Kediri. Terlebih lagi, Presiden Joko Widodo telah memberikan perintah agar pemerintah daerah memudahkan izin, sehingga investasi bisa masuk.
Pemkot telah memudahkan investasi dengan memberikan kemudahan izin. Kebijakan tersebut dengan menyederhanakan urusan perizinan dari yang semula ada 137 jenis perizinan, sekarang disederhanakan menjadi 56 perizinan saja.
Kemudahan layanan lainnya yakni dengan model layanan jemput bola yang dilakukan oleh petugas DPMPTST Kota Kediri. Masyarakat bisa dilayani hingga 24 jam dan selama satu pekan, sehingga semua bisa terlayani dengan baik.
"Artinya kemudahan itu kami laksanakan jauh-jauh hari. Kami proses perizinan cepat dan tidak murah lagi tapi gratis semua. Proses tidak berbelit dan kami carikan solusi atas kendala. Itu untuk mendukung perintah Presiden permudah investasi perizinan," kata Anang.