Surabaya (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur memberikan dongeng yang bercerita dengan kemanusiaan kepada siswa sekolah SD Muhammadiyah 15 Surabaya, Jatim untuk menumbuhkan sikap kepedulian terhadap sesama sejak dini.
Wahyu Sulistianto Putro selaku Kepala Cabang ACT Jatim, di Surabaya, Rabu mengatakan kegiatan mendongeng kepada siswa itu sudah berlangsung sejak bulan Agustus.
"Sudah ada puluhan sekolah yang terlibat dalam kegiatan dongeng kemanusiaan maupun pelatihan mitigasi bencana bersama ACT," katanya.
Ia menjelaskan, pada kegiatan mendongeng kepada siswa sekolah SD Muhammadiyah 15 Surabaya itu juga bertepatan dengan Limas Education Award 2019.
"Dongeng kemanusiaan ini bertujuan menyentuh nurani anak-anak sejak ini agar menjadi habit mereka, supaya saling membantu terhadap sesamanya," katanya melalui keterangan tertulisnya.
Sementara itu, Zainul selaku panitia penyelenggara kegiatan, menyatakan program-program kemanusiaan perlu terus digaungkan.
"Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi sesama manusia, kami berkolaborasi bersama ACT untuk mengajarkan pentingnya kedermawanan sejak dini," ujar Zainul.
Sementara, Kak Rizka dan Kak Annisah merupakan pendongeng dari tim Aksi Cepat Tanggap Jawa Timur membawakan dongeng mereka dengan karakter Chiku, Tigor, dan Giga (Gochiga).
Dongeng kemanusiaan dengan tokoh Tigor Sang Harimau, Chiku Si Ayam, dan Giga Sang Gajah mengajak peserta acara yang terdiri dari murid dan walinya untuk peduli dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan.
"Kalau ada yang susah mari bantu bersama, kalau ada yang sedih ayo hibur semua," seru Giga Sang Gajah.
Gochiga merupakan pendongeng profesional yang siap menularkan semangat kedermawanan melalui dongeng.
Dalam bingkai program Humanity Day, ACT mengajak berbagai institusi pendidikan untuk bersama menggelorakan semangat kedermawanan.
Untuk menikmati kisah dongeng kemanusiaan, sekolah dapat menghubungi tim Aksi Cepat Tanggap Jawa Timur di 031 8290570 atau 081 216 444 900