Surabaya (ANTARA) - Pimpinan DPRD Surabaya meminta Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Soepomo yang baru dilantik pada Senin (11/11) lebih memprioritaskan peningkatan sumber daya manusia (SDM) melalui pemerataan pendidikan.
"Itu sesuai dengan tema APBD Surabaya 2020 adalah peningkatan daya saing melalui SDM berkualitas dan pembangunan infrastruktur ekologis berkelanjutan," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, sektor pendidikan ini sangat menentukan dan menjadi perhatian semua lapisan masyarakat. Jadi tidak heran saat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melakukan mutasi dan rotasi pejabat pemerintah kota yang viral itu pergantian kepala dinas pendidikan.
Tidak hanya menjadi pembicaraan di sosial media, lanjut dia, namun juga dalam obrolan ringan antarguru, wali murid juga di dewan. Ini menunjukkan bahwa kebijakan pendidikan di Surabaya mendapat perhatian dan harapan yang tinggi.
Untuk itu, Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta Soepomo segera beradaptasi dan melaju secara tepat dan terukur. Capaian positif kinerja kadispendik sebelumnya, Ikhsan harus dilanjutkan.
"Ada beberapa pekerjaan rumah di bidang pendidikan harus segera dirumuskan solusi strategisnya," katanya.
Adapun capaian positif di kadispendik sebelumnya di antaranya layanan pendidikan berbasis TIK (teknologi informasi dan komunikasi) hingga Surabaya dapat penghargaan Kihajar Dewantoro, tingginya indeks integritas Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), penggalian bakat siswa di berbagai bidang, program peneliti belia.dan konselor sebaya.
Selain itu, kata dia, hal mendesak yang perlu dikaji dan dieksekusi kadispendik yang baru adalah terkait kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun depan. Disparitas kualitas antarsekolah kini makin berkurang namun harus tetap menjadi perhatian agar pemerataan kualitas pendidikan makin membaik.
Begitu juga keberpihakan kepada sekolah negeri dan sekolah swasta harus berimbang karena guru dan anak didik adalah warga Surabaya. Begitu juga terkait proses izin operasional sekolah agar tidak berujung pada penutupan sekolah yang berdampak negatif pada nasib siswa dan guru.
Secara umun isu strategis daerah dalam urusan pendidikan yang masih ada saat ini di antaranya adalah masih terdapat sekolah yang memiliki ketimpangan rasio dalam ketersediaan sekolah dan penduduk usia sekolah, masih terdapat fasilitas pendidikan yang tidak dalam kondisi baik.
"Masih terdapat lembaga pendidikan yang belum memiliki sarana prasarana yang belum sesuai standar," katanya.
Reni mengatakan di masa kadispendik sebelumnya, dinas pendidikan menetapkan visi Surabaya sebagai barometer dan inspirstor pendidikan nasional dengan empat misi yang diemban yaitu peningkatan kompetensi guru, peningkatan kompetensi siswa, peningkatan kualitas sekolah dan ketersediaan layanan bermutu.
"Kadispendik baru agar perkuat dan lanjutkan visi misi dinas pendidikan yang sudah ada agar indikator keberhasilan bidang pendidikan makin membaik," katanya.