FESYar Surabaya 2019 mencatat transaksi Rp19,26 triliun
Minggu, 10 November 2019 18:10 WIB
Surabaya (ANTARA) - Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Indonesia 2019 regional Jawa yang diadakan di Surabaya, Jawa Timur, mencatat komitmen transaksi yang tinggi melalui kegiatan kesepakatan bisnis (business matching) yaitu Rp19,26 triliun, jauh meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar Rp7,1 triliun.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Harmanta mengatakan konsep ekonomi syariah tidak selalu fokus pada perolehan profit namun juga berkewajiban meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tercermin dari basis transaksi riil yang mengedepankan keadilan dan keseimbangan bagi semua pihak,” katanya di Surabaya, Minggu.
Capaian Fesyar Indonesia di Surabaya merupakan tertinggi dibandingkan dengan Fesyar regional Sumatera dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang membukukan transaksi business matching masing-masing sebesar Rp2,11 triliun dan Rp2,6 triliun.
Sementara itu, transaksi penjualan UMKM produk kreatif tercatat Rp100,86 miliar yang terdiri dari transaksi booth perbankan sebesar Rp98,69 miliar dan booth nonperbankan sebesar Rp2,17 miliar dengan jumlah total pengunjung selama empat hari penyelenggaraan acara mencapai 31.935 orang.
“Besarnya peran perbankan syariah dalam pencapaian transaksi booth dan business matching menunjukkan penguatan dalam mendukung bergeraknya roda perekonomian,” ujarnya.
Harmanta berharap pelaksanaan Fesyar Indonesia dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah nasional khususnya untuk Jawa Timur.
Ia menuturkan beberapa pihak juga telah berkomitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam terus mengawal pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke depan sehingga target jangka pendek yaitu meningkatkan kesiapan pelaku industri halal di Jawa Timur dapat tercapai.
“Khususnya dalam acara Halal Summit 2020 nanti mampu diterima di pasar global,” ujarnya.
Sebagai informasi, FESyar Indonesia 2019 di Surabaya bertema Sinergi Membangun Ekonomi Syariah Indonesia telah digelar pada 6-9 November 2019 dengan berbagai rangkaian acara seperti Sharia Fair dan Sharia Forum.
Sharia fair terdiri dari fair, edukasi, lomba, dan bussiness matching serta Sharia Forum yakni workshop, seminar, forum bisnis, dan gerakan elektronifikasi terhadap seribu rumah ibadah di Jawa Timur yang akhirnya mendapat rekor MURI.
Fesyar Surabaya merupakan rangkaian pembuka kegiatan Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) yang akan digelar pada 12–16 November 2019 di Jakarta Convention Center.
ISEF kali ini akan ditingkatkan dari level sektor ekonomi syariah nasional ke level global untuk mewujudkan Indonesia sebagai rujukan (Center of Excellence) ekonomi syariah dunia. (*)
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Harmanta mengatakan konsep ekonomi syariah tidak selalu fokus pada perolehan profit namun juga berkewajiban meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Tercermin dari basis transaksi riil yang mengedepankan keadilan dan keseimbangan bagi semua pihak,” katanya di Surabaya, Minggu.
Capaian Fesyar Indonesia di Surabaya merupakan tertinggi dibandingkan dengan Fesyar regional Sumatera dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) yang membukukan transaksi business matching masing-masing sebesar Rp2,11 triliun dan Rp2,6 triliun.
Sementara itu, transaksi penjualan UMKM produk kreatif tercatat Rp100,86 miliar yang terdiri dari transaksi booth perbankan sebesar Rp98,69 miliar dan booth nonperbankan sebesar Rp2,17 miliar dengan jumlah total pengunjung selama empat hari penyelenggaraan acara mencapai 31.935 orang.
“Besarnya peran perbankan syariah dalam pencapaian transaksi booth dan business matching menunjukkan penguatan dalam mendukung bergeraknya roda perekonomian,” ujarnya.
Harmanta berharap pelaksanaan Fesyar Indonesia dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah nasional khususnya untuk Jawa Timur.
Ia menuturkan beberapa pihak juga telah berkomitmen untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam terus mengawal pengembangan ekonomi dan keuangan syariah ke depan sehingga target jangka pendek yaitu meningkatkan kesiapan pelaku industri halal di Jawa Timur dapat tercapai.
“Khususnya dalam acara Halal Summit 2020 nanti mampu diterima di pasar global,” ujarnya.
Sebagai informasi, FESyar Indonesia 2019 di Surabaya bertema Sinergi Membangun Ekonomi Syariah Indonesia telah digelar pada 6-9 November 2019 dengan berbagai rangkaian acara seperti Sharia Fair dan Sharia Forum.
Sharia fair terdiri dari fair, edukasi, lomba, dan bussiness matching serta Sharia Forum yakni workshop, seminar, forum bisnis, dan gerakan elektronifikasi terhadap seribu rumah ibadah di Jawa Timur yang akhirnya mendapat rekor MURI.
Fesyar Surabaya merupakan rangkaian pembuka kegiatan Indonesia Shari'a Economic Festival (ISEF) yang akan digelar pada 12–16 November 2019 di Jakarta Convention Center.
ISEF kali ini akan ditingkatkan dari level sektor ekonomi syariah nasional ke level global untuk mewujudkan Indonesia sebagai rujukan (Center of Excellence) ekonomi syariah dunia. (*)