Bangkalan (ANTARA) - Polres Bangkalan, Jawa Timur, mengerahkan satu unit mobil water cannon (penyemprot air) ke lokasi kebakaran Pasar Tanah Merah, Bangkalan, Jawa Timur, Senin malam, karena kobaran api di lokasi kejadian semakin membesar dan petugas pemadam kewalahan menjinakkan api.
"Saat ini (water cannon) sudah ada di lokasi kebakaran dan personel terdekat kami gerakkan untuk membantu memadamkan api," kata Kasubbag Humas Polres Sumenep Iptu Suyitno di Bangkalan, Senin malam.
Musibah kebakaran pasar tradisional Tanah Merah Bangkalan ini menyebabkan para pemilik kios dan lapak panik. Mereka berupaya menyelamatkan barang dagangannya ke tempat yang lebih aman.
Baca juga: Pasar Tanah Merah Bangkalan terbakar
Akibat kebakaran ini arus lalu lintas penghubung antara Kabupaten Bangkalan dengan Sampang lumpuh, dan kendaraan diarahkan melalui jalur alternatif. Bahkan, khusus untuk kendaraan besar seperti truk sejak pukul 20.00 WIB dilarang melintas di jalur tersebut.
Kebakaran yang terjadi di Pasar Tanah Merah Bangkalan menyebabkan kemacetan panjang. Akibatnya, truk muatan besar di dihentikan petugas di sekitar pertigaan tangkel Bangkalan agar tidak menambah beban kemacetan.
"Ini kami lakukan, karena kalau truk dan kendaraan besar lainnya tetap melintas, beban kemacetan sekan semakin parah," kata Kasi Lalu Lintas Polres Bangkalan Iptu Mansur.
Kebakaran di Pasar Tanah Merah Bangkalan itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, dan kini sudah ada dua unit mobil pemadam yang berupaya memadamkan kobaran api di lokasi kejadian, yakni mobil PMK Pemkab Bangkalan dan mobil water cannon Polres Bangkalan.
"Kami juga masih mengontak mobil milik PDAM, karena api terus membesar, dan saat ini masih menuju lokasi," kata koordinator tim pemadam Pemkab Sampang, Sodik.
Musibah kebakaran di Pasar Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, kali ini merupakan kali kedua dalam delapan tahun terakhir ini.
Pada 9 Mei 2011, kebakaran juga terjadi di pasar tradisional ini, yakni melanda sebuah toko serba ada (toserba) di pasar itu. Seluruh isi toko ludes terbakar.
Namun berkat kesigapan petugas, api bisa dikendalikan, setelah tim pemadam menerjunkan sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Bangkalan, sehingga api bisa segera dilokalisir dan tidak merembet ke toko dan kios lain yang ada di pasar itu.