Surabaya (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Surabaya memperoleh tiga rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menjelang Hari Ulang Tahunnya ke-74.
Tiga rekor tersebut mencangkup kategori lembaga, kelompok, dan individu. Penghargaan akan diserahkan bertepatan dengan penyelenggaraan HUT ke-74 PMI di Ballroom Grand City Convex, Surabaya, Minggu (13/10).
"Peringatan kali ini menjadi suatu momentum yang sangat penting dan besar karena prestasi PMI Kota Surabaya dan Unit Transfusi Darah (UTD) yang semakin meningkat, yaitu berhasil menerima serifikat CPOB dari BPOM pada tahun 2017," kata Wakil Ketua Pengurus PMI Kota Surabaya Tri Siswanto kepada wartawan di kantor PMI Kota Surabaya, Kamis.
Tri Siswanto menjelaskan, untuk kategori individu diterima oleh Dewan Kehormatan PMI Totok Sudarto atas rekor penggerak donor darah sukarela terbanyak.
"Beliau ini setiap bulan rata-rata berhasil menarik 1.000 orang, jadi setahun sekitar 12.000 orang donor, yang mana hingga kini masih belum ada yang dapat melebihi rekor ini," tutur Tri Siswanto.
Adapula pada kategori kelompok diberikan kepada keluarga Priyadi atas rekor keluarga penyumbang PMI berkesinambungan terlama. Hingga kini tiga generasi keluarga Priyadi secara rutin menyumbang kepada PMI, baik berupa infrastruktur, peralatan, kendaraan, maupun sumbangan lainnya.
Sedangkan penyerahan penghargaan kategori lembaga diberikan kepada PMI Kota Surabaya atas rekor donor sukarela sebanyak 100 kali terbanyak di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala UDT PMI cabang Surabaya dr Budi Arifah menyampaikan tantangan PMI adalah bukan pada jumlah donor darah terbanyak, melainkan persediaan kualitas darah yang aman, berkualitas, tepercaya, dan tersedia setiap saat.
"Untuk saat ini ketersediaan darah ada sekitar 1.500 kantung, jadi sudah mencukupi. Selain itu, setiap harinya juga ada sekitar tiga hingga empat mobil unit yang keluar," katanya.
Sementara itu, Pengurus Harian PMI Kota Surabaya Eko Haryanto mengatakan, kegiatan PMI tidak hanya donor darah, tetapi juga memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Salah satunya adalah kami bekerja sama dengan Command Center 112 dan mendapat porsi untuk melayani masyarakat," ujarnya.
Selain itu, PMI bersama Pemerintah Kota Surabaya juga melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan kepedulian sosial dan kemanusiaan kepada siswa siswi dari jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Hal ini dilakukan untuk menyiapkan pendonor darah pemula di generasi muda.
"Untuk masyarakat Surabaya, tetap kami imbau agar melakukan kegiatan donor darah secara rutin karena kita tidak hanya melayani masyarakat Surabaya saja, melainkan juga masyarakat luar Surabaya bahkan yang sampai luar pulau," katanya.