Banyuwangi (ANTARA) - Warga sekitar hutan Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, menyambut antusias pelaksanaan kompetisi bersepeda sekaligus berlari (Savana Duathlo) yang baru pertamakali digelar.
Pembukaan kompetisi lari dan bersepeda semakin menarik dengan kesenian tradisional setempat, yakni Jaranan Buto, dan para peserta pun turut larut dalam kemeriahan acara yang digelar di kawasan hutan Alas Purwo yang telah ditetapkan sebagai cagar biosfer dunia oleh UNESCO.
Sebelum kompetisi dimulai, sebanyak 54 peserta Savana Duathlon dan semua warga yang hadir melakukan pemanasan dengan senam bersama.
"Selamat bertanding bagi semua peserta. Semoga event yang digelar di paru-paru dunia ini memberi kesan lebih bagi para peserta dan menjadi daya tarik tersendiri. Saya harap ini memberikan pengalaman yang berkesan bagi semuanya," kata Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko saat melepas peserta duathlon.
Savana Duathlon yang digelar di Taman Nasional Alas Purwo dan berstatus sebagai Geopark nasional dan Cagar Biosfir Dunia, dengan luas 44.037 hektare, banyak keindahan yang bisa dinikmati. Di antaranya terdapat keanekaragaman hayati dan budaya, yang terdiri dari 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi dan 48 jenis reptil.
"Mari kita jaga bersama kebersihan lokasi ini jangan sampai ada sampah yang tercecer apalagi sampah plastik,)," ujar Wabup Yusuf.
Salah seorang peserta, Hari Rohman asal Jakarta mengaku sangat antusias mengikuti ajang duathlon di Banyuwangi. Menurut dia, berbagai event olahraga yang telah digelar Banyuwangi beberapa tahun terakhir, maka sudah saatnya daerah ini membuat ajang duathlon.
"Potensi alamnya sangat mendukung olahraga duathlon maupun triathlon. Di sini ada pantai, gunung dan masyarakatnya yang selalu mendukung kegiatan olahraga. Begitu mendengar ada duathlon di sini, saya langsung daftar, harapan saya ada event duathlon akhirnya terkabul juga," ujar Hari, anggota Kopaska TNI AL itu.
Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi, Wawan Yadmadi menambahkan para peserta yang mengikuti ajang ini berasal dari berbagai negara, seperti Amerika, Belanda dan Austria, serta berbagai daerah di Indonesia seperti Lampung, Jakarta, Bandung, Surabaya dan Bali.
Kompetisi lari dan bersepeda ini dibagi menjadi empat kategori, yakni Kategori A untuk usia 18-39 tahun, kategori B usia 40-49 tahun, kategori C untuk 50 tahun keatas dan kategori woman open.
Kompetisi ini peserta mengawali lomba dengan berlari sejauh 6,4 km, start dari Pantai Pancur menuju Trianggulasi, sejauh 3,2 km dan kembali lagi ke Pancur 3,2 km.
Dan peserta melanjutkan dengan kompetisi bersepeda sejauh 27 km, start dari Pantai Pancur menuju Rowobendo, pintu menuju Taman Nasional Alas Purwo sejauh 13,5 km dan kembali lagi ke Pantai Pancur.
"Usai bersepeda, mereka lalu berlari kembali dengan jarak yang sama di awal, yakni 6,4 km," kata Wawan. (*)