Surabaya (ANTARA) - Seperti halnya soto, hampir semua daerah di Tanah Air memiliki masakan khas mi dengan ciri masing-masing di mana pelengkapan dari kuliner yang aslinya berasal dari negeri Panda ini juga bervariasi.
Salah satu Mie Ongklok yang merupakan kuliner khas dari Wonosobo, Jateng, yang merupakan daerah berhawa dingin menuju kawasan wisata Dieng.
Di Wonosobo kota penikmat kuliner khas ini mempunyai banyak pilihan untuk mendapatkannya. Namun, yang cukup terkenal dari puluhan warung atau K5 penyedia adalah Mie Ongklok Pak Tris atau Pak Yadi yang keduanya buka lapak di Jln. A Yani.
Untuk menikmati sajian mie khas Wonosobo ini harus bersabar, karena dipastikan rela antre berjam-jam. Bahkan warung Pak Tris sampai menggelar tikar di seberang jalan, akibat membludaknya penikmat kuliner ini.
Secara umum sajian Mie Ongklok seperti mie ayam pada umumnya, yang membedakan adalah pada sajian tahu bacem dan ditaburi kuah kanji campuran ebi (udang kering), membuat rasanya khas.
"Enak juga, rasa khas yang membuat beda taburan kental kanji dan ebi membuat satu porsi dirasakan kurang," ucap Bu Kus, salah seorang wisatawan dari Sidoarjo, Jatim, yang malam itu menikmati Mie Ongklok bersama teman-temannya yang tergabung dalam BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Sejahtera, Wage, Sidoarjo.
Satu porsi Mie Ongklok cukup terjangkau hanya Rp9.000, dinikmati bersama sate ayam Rp22.000 per-10 tusuk dengan minuman jeruk atau teh hangat, cukup menghangatkan badan di suhu dingin Wonosobo.
Mie Ongklok, kuliner khas Wonosobo
Jumat, 30 Agustus 2019 18:28 WIB