Surabaya (ANTARA) - Para pedagang pakaian pejuang dan baju motif tentara atau polisi di Jalan Pulo Wonokromo, Surabaya, diserbu pembeli dan "panen" rezeki menjelang peringatan HUT ke-74 Kemerdekaan RI.
Abdul Mujib (54), salah satu pedagang saat ditemui di Surabaya, Selasa, mengatakan dalam sehari melayani 10 hingga 15 pembeli dan diperkirakan permintaan akan terus ramai hingga akhir Agustus.
"Kalau makin dekat tanggal 17 Agustus sampai Agustus akhir makin ramai biasanya. Dibanding hari biasa naiknya (omzet) sampai dua kali lipat," katanya.
Dalam situasi ramai pembeli seperti sekarang, Mujib bisa mengantongi pendapatan sekitar Rp500.000 hingga Rp800.000 sehari. Jika ada kegiatan besar seperti karnaval atau imbauan memakai pakaian pejuang, para pedagang di kawasan Pulo Wonokromo bisa mengantongi omzet hingga jutaan rupiah.
Hal senada juga disampaikan Rahmah (42). Pedagang yang telah berjualah lebih dari 10 tahun itu mengatakan, meski ramai pembeli tetapi omzet penjualan terbilang menurun jika dibanding tahun 2018.
"Dari tahun ke tahun kalau Agustus sama Hari Pahlawan memang paling ramai. Tapi, sekarang sudah banyak yang jual, kalau dulu-dulu masih sedikit. Penjual online juga makin banyak," ujarnya.
Di Jalan Pulo Wonokromo, terdapat sejumlah kios yang menjual berbagai macam pakaian, mulai dari pakaian ala Bung Tomo, motif TNI atau Polri, dokter, hingga pernak-pernik kostum lainnya lengkap tersedia. Pakaian Bung Tomo (tokoh pahlawan Surabaya) saat ini menjadi produk paling laris diburu pembeli.
Harga yang dipatok bervariasi, mulai dari Rp40.000 untuk kaos motif doreng hingga Rp100.000 untuk celana panjang doreng per potong. Sedangkan kostum lengkap anak-anak dibanderol dari Rp100.000 hingga Rp150.000 per potong, untuk kostum dewasa lengkap mulai Rp200.000 hingga Rp250.000 per potong.
Kebanyakan pembeli berasal dari pegawai instansi pemerintah, pelajar, dan juga anak-anak. Mereka umumnya membeli pakaian untuk karnaval atau kegiatan kantor.
Bagas (39), pegawai salah satu instasi pemerintah di Surabaya, mengatakan bahwa dirinya mencari pakaian pejuang untung dipakai kegiatan di kantornya.
"Cari pakaian ala Bung Tomo. Tadi sekalian pulang ngantor mampir ke sini mumpung searah jalan pulang," katanya.
Hal senada juga diutarakan, Widia (27), yang langsung datang ke Jalan pulo Wonokromo untuk membeli pakaian polisi untuk anaknya.
"Di sekolah anak saya mau ada karnaval, disuruh pakai kostum. Saya cari-cari, lihat kok di sini ramai, ya sudah cari kostum di sini saja. Kalau beli online takut digambar barang yang datang beda, " uajarnya.